Puan Terima Massa Buruh di DPR, Sindir Demo Anarkis
Ketua DPR RI Puan Maharani berjanji pihaknya akan melibatkan partisipasi publik dalam proses pembahasan revisi UU Ketenagakerjaan di Komisi IX DPR.
Hal itu disampaikan Puan saat menerima audiensi massa demo buruh pimpinan Andi Gani Nena Wea dan Said Iqbal di kompleks parlemen, Senin (22/9). Puan pada kesempatan itu ditemani Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto hingga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris.
"Kami DPR RI juga akan membuka diri untuk menerima masukan-masukan tersebut untuk bisa menerima hal tersebut sebagai meaningful participation yang akan dimulai besok diterima oleh Komisi IX," kata Puan.
Puan memuji aksi unjuk rasa KSPI dan KSPSI yang dilakukan dengan damai dan tertib. Dia memastikan semua aspirasi akan diterima dengan baik.
"Dan mereka juga menolak bahwa aspirasi atau demo-demo yang akan dilakukan kemudian bersifat anarkis atau kemudian merugikan masyarakat," katanya.
Buruh dalam aksinya membawa lima tuntutan kepada pemerintah dan DPR. Selain mendoorong pengesahan RUU Ketenagakerjaan, mereka juga menolak demo rusuh dan meminta agar pelakunya diadili.
"Demokrasi tidak dilakukan dengan pembakaran atau perusahaan fasilitas publik, karena itu berdasarkan dari uang hasil pajak rakyat," kata Presiden KSPI, Andi Gani.
Andi memastikan buruh tak akan melakukan hal serupa.
"Akhir-akhir ini luar biasa, kerusuhan, anarkisme, dan selama buruh turun tidak pernah ada pembakaran terjadi," imbuhnya.