Senjata Baru Indonesia, Rudal KHAN Ditempatkan di Kalimantan Timur

CNN Indonesia
Selasa, 23 Sep 2025 08:15 WIB
Rudal balistik KHAN yang dibeli Indonesia dari Turki telah tiba dan ditempatkan di Batalion Artileri Medan 18 Kalimantan Timur.
Ilustrasi. Rudal balistik KHAN yang dibeli Indonesia dari Turki telah tiba dan ditempatkan di Batalion Artileri Medan 18 Kalimantan Timur. (ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rudal balistik KHAN yang dibeli Indonesia dari Turki telah tiba dan ditempatkan di Batalion Artileri Medan 18 Kalimantan Timur.

TNI Angkatan Darat telah mengonfirmasi kedatangan alutsista di provinsi yang bakal menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut.

"Memang sudah ada pengiriman, saya yakin teman-teman juga sudah tahu. Sudah ada pengiriman dan sudah ada deploy di Batalion Artileri Medan 18 yang ada di Kalimantan Timur," kata Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyu menjelaskan pengiriman rudal itu baru batch pertama, sehingga belum ada serah terima kepada TNI AD.

Pada awal 2026, akan ada pengiriman batch kedua dan akan ada serah terima dari Kementerian Pertahanan kepada TNI AD. Nantinya, operasional akan seluruhnya dilakukan TNI AD.

"Batch pertama itu kekuatan sesuai dengan satu kekuatan batalion. Batalion itu kan ada satu baterai markas dan empat baterai operasional. Satu kekuatan satu batalion, empat baterai," kata Wahyu.

Ia menjelaskan penempatan rudal KHAN di Kalimantan Timur mempertimbangkan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta dan konsep pertahanan pulau-pulau besar yang dianut Indonesia.

"Sehingga deploy untuk alutsista, tentu dipertimbangkan pada konsep pertahanan itu, bisa menjangkau seluruh wilayah Tanah Air, dan bisa meng-cover konsep lima pulau besar, karena kita juga merupakan bagian dari konsep pertahanan yang sudah disusun," kata Wahyu.

Kementerian Pertahanan RI diketahui meneken kontrak dengan industri militer Turki, Roketsan terkait pembelian rudal KHAN pada 2022 untuk TNI AD. Saat itu, Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

(yoa/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER