Aktris Leony Vitria Hartanti mengkritisi pengelolaan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) karena dinilai janggal dan tidak masuk akal.
Leony mengutarakan kritik tajam itu melalui akun Instagram pribadinya, @leonyvh dengan melampirkan potongan gambar Laporan Keuangan Pemkot Tangsel 2024 setebal 520 halaman.
Mantan penyanyi cilik Trio Kwek Kwek itu menyoroti beberapa pos anggaran yang terbilang fantastis di beberapa pos seperti anggaran suvenir Rp20 miliar serta anggaran makanan dan minuman rapat sebesar Rp60 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Souvenir Rp 20 M. Makanan dan minuman rapat Rp 60 M. Sampai penambah daya tahan tubuh dan pakaian pun kita belanjain mereka," tulis Leony di unggahan story Instagram miliknya.
Tak hanya itu,Leony juga menyoroti anggaran besar lainnya seperti belanja alat kantor Rp38 miliar, hingga anggaran perjalanan dinas luar negeri yang melonjak signifikan. Pada 2024, realisasi perjalanan dinas luar negeri Pemkot Tangsel itu tercatat mencapai Rp 1,46 miliar.
Leony menggarisbawahi besaran angka-angka fantastis itu berbanding terbalik dengan anggaran yang diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat seperti pemeliharaan fasilitas umum, layaknya jalan, jaringan, dan irigasi, yang hanya mendapat Rp 731 juta.
"Kita enggak boleh suudzon. Mungkin di Tangsel enggak banyak jalan rusak, jadi segitu aja sudah cukup biayanya selama setahun," ujarnya.
Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menegaskan bahwa seluruh anggaran yang tercantum dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah LKPD sudah diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan setiap tahun diunggah ke website resmi Pemkot sejak 2019 sebagai wujud transparansi.
"Laporan ini sangat tebal, tahun 2024 mencapai 520 halaman. LKPD tidak memuat rincian detail karena kalau dijabarkan bisa dua sampai tiga kali lipat lebih tebal. Rincian kegiatan dan sub kegiatan ada di dokumen lain," kata Benyamin kepada awak media, Selasa, (23/9).
Benyamin mencontohkan anggaran konsumsi rapat yang disebut mencapai Rp66 miliar. Menurutnya, dana tersebut bukan hanya untuk kebutuhan internal, tetapi tersebar di 37 perangkat daerah, sekolah negeri, rumah sakit, dan puskesmas.
"Termasuk makan pasien RSUD, sosialisasi kesehatan, hingga musrenbang di tingkat kelurahan sampai kota," ujarnya.
Selain itu dirinya menegaskan bahwa yang disebut Leony terkait anggaran pemeliharaan jaringan, jalan, dan irigasi sebanyak Rp 731 juta bukanlah anggaran pemeliharaan jalan secara keseluruhan yang mencapai Rp 500 miliar lebih.
"Yang keseluruhan jaringan jalan sih sekitar 500 miliar lebih jadi 731 juta untuk satu kegiatan saja dan itu untuk perbaikan jaringan listrik di Pemkot," kata Benyamin
(arl/gil)