Gerakan Nurani Bangsa (GNB) mengirim surat ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta pembebasan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen dan sejumlah aktivis lain yang ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
Hal itu disampaikan salah satu tokoh GNB, Lukman Hakim Saifuddin usai menjenguk Delpedro dan kawan-kawanna di Polda Metro Jaya, Selasa (23/9). Mereka yang turut hadir antara lain istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid hingga akademisi Karlina R. Supelli.
"Kunjungan ini juga sekaligus kami manfaatkan untuk secara khusus kami bersurat secara resmi, surat Gerakan Nurani Bangsa kepada bapak Kapolri, ditembuskan kepada Bapak Kapolda," kata Lukman di Polda Metro Jaya, Selasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang intinya adalah kami berharap mereka-mereka yang melakukan demonstrasi, unjuk rasa secara damai, mudah-mudahan bisa segera dibebaskan," sambungnya.
Menurut Lukman, apabila kepolisian memang memiliki bukti terkait tindak pidana tang mereka lakukan, diharapkan proses hukum dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan.
Lukman menyebut dalam surat itu pihaknya juga meminta agar penahanan terhadap Delpedro dkk tetap menjunjung tinggi pemenuhan hak asasi manusia (HAM).
"Karena penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak asasi manusia tetap harus bisa terjaga, terpelihara, terawat dengan baik meskipun mereka dalam kondisi ditahan," katanya.
"Karenanya dalam surat yang kami layangkan secara resmi ini, juga selain pembebasan, kami juga berharap ada penangguhan terhadap mereka-mereka itu. Inilah poin-poin penting yang ingin saya sampaikan dan Bu Sinta mungkin mau menyampaikan," imbuhnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan enam orang sebagai tersangka kasus dugaan kasus penghasutan pada gelombang demonstrasi beberapa waktu lalu.
Keenam orang itu yakni Delpedro Marhaen (DMR) sekaligus admin akun Instagram @lokataru_foundation, Muzaffar Salim (MS) selaku staf Lokataru dan admin akun Instagram @blokpolitikpelajar.
Kemudian, Syahdan Husein (SH) selaku admin akun Instagram @gejayanmemanggil, Khariq Anhar (KA) selaku admin akun instagram @AliansiMahasiswaPenggugat, RAP selaku admin akun IG @RAP dan berperan membuat tutorial pembuatan bom molotov serta sebagai koordinator kurir di lapangan, dan Figha Lesmana (FL) selaku admin akun TikTok @fighaaaaa.
(fra/dis/fra)