Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, memberikan apresiasi tinggi terhadap pidato Presiden RI Prabowo Subianto, dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB) mengenai Two State Solution atau solusi dua negara Palestina-Israel.
Menurutnya, pidato Presiden Prabowo bukan sekadar diplomasi, melainkan gema nurani bangsa Indonesia yang sejak awal berdiri selalu menempatkan kemerdekaan, keadilan, dan kemanusiaan sebagai dasar perjuangan.
"Saat beliau menyuarakan dukungan tanpa ragu terhadap pengakuan Negara Palestina, seluruh dunia menyaksikan bahwa Indonesia tetap setia pada amanat konstitusi dan nilai luhur Pancasila," ujar Putri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menilai keberanian Presiden menyerukan penghentian kekerasan terhadap warga sipil dan menekankan tanggung jawab komunitas internasional menjadi momentum penting yang mengingatkan dunia pada nurani kemanusiaan.
"Di hadapan para pemimpin dunia, Presiden kita tidak hanya berbicara sebagai kepala negara, tetapi sebagai suara jutaan hati rakyat Indonesia yang peduli dan terluka melihat penderitaan saudara-saudara kita di Palestina," ucapnya.
Menurutnya, momen ini akan tercatat dalam sejarah diplomasi Indonesia. Sama seperti pidato Bung Karno pada Sidang Umum PBB 1960, pidato Presiden Prabowo kini menjadi simbol Indonesia konsisten memperjuangkan perdamaian dunia yang berlandaskan keadilan.
"Fraksi PAN DPR RI berdiri tegak mendukung langkah Presiden. Kami yakin pesan beliau akan membangkitkan kembali semangat solidaritas global, dan mengingatkan bahwa perdamaian sejati hanya bisa lahir jika Palestina merdeka," tegas Putri.
Terakhu, Putri menegaskan kembali soal pidato tersebut bukan milik Presiden Prabowo semata, tapi juga milik seluruh bangsa Indonesia.
"Dunia tidak akan pernah lupa ketika Indonesia berdiri membela kemerdekaan dan hak hidup rakyat Palestina," tutup Putri.
(ory/ory)