Prabowo: Belanda Kembalikan 30 Ribu Artefak Milik Indonesia

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Belanda setuju untuk mengembalikan 30 ribu benda hingga artefak bersejarah milik Indonesia.

Hal ini disampaikan Prabowo begitu tiba di Indonesia usai lawatannya ke luar negeri termasuk, mengikuti sidang Umum Majelis PBB hingga bertemu dengan Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima.

"Di Belanda saya diterima dengan sangat baik oleh Raja dan Belanda kembalikan 30 ribu item artefak yang mereka bawa dikembalikan ke kita," ujar Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (27/9).

Menurut Prabowo, komitmen Belanda untuk mengembalikan milik Indonesia menjadi bukti bahwa hubungan kedua negara berjalan dengan baik dan akan makin membaik ke depannya.

"Saya kira itu itikad baik dari belanda ingin memelihara hubungan baik dengan kita," imbuhnya.

Tak hanya itu, saat kunjungan Prabowo ke Belanja pada Jumat (26/9) itu, Ratu Máxima juga berjanji untuk datang ke Indonesia untuk membantu masyarakat mengatur keuangannya. Rencananya, sang ratu akan tiba di Tanah Air pada November 2025.

"Ratu juga ternyata seorang ahli dan akan ke sini 25 November untuk diskusi dengan ahli keuangan kita, bagaimana membantu keuangan rakyat yang belum mahir, belum pandai soal keuangan akan dibantu oleh PBB dan sebagainya," jelasnya.

Pertemuan dengan Raja dan Ratu memang menjadi salah satu agenda utama Prabowo dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Belanda.

Kunjungan Prabowo ke Istana Huis ten Bosch tidak hanya disambut Raja Willem-Alexander sebagai Kepala Negara Belanda, tetapi juga Ratu Máxima.

Penyambutan oleh raja dan ratu secara bersamaan itu disebut sebagai hal yang jarang terjadi dan menjadi bentuk penghormatan tinggi dari Kerajaan Belanda.

Setibanya di Istana Huis ten Bosch, Prabowo berjalan menaiki tangga utama menuju pintu masuk Istana. Prabowo mengisi buku tamu untuk merekam kehadirannya.