Musala Ponpes Sidoarjo Ambruk, Jumlah Korban Belum Dapat Dipastikan

CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2025 18:39 WIB
Sidoarjo, CNN Indonesia --

Evakuasi korban bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, masih berlangsung, Senin (29/9) malam.

Namun hingga kini belum diketahui berapa jumlah orang yang terjebak di dalam reruntuhan bangunan yang ambruk pada Senin sore tersebut.

"Belum masih proses [pendataan]," kata Bupati Sidoarjo Subandi ditemui di lokasi, Senin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak memastikan proses penyelamatan dilakukan hingga seluruh korban bisa dievakuasi.

"(Evakuasi) tidak berhenti sampai (korban) selamat," ujar Emil kepada wartawan di lokasi.

Emil menyebut bahwa saat ini bangunan itu masih sangat beresiko. Oleh karena itu, warga pun diminta mencari jarak aman.

"Operasi ini juga berisiko karena bangunan ini masih tidak stabil. Ini masih dipastikan, ada yang kreak-kreak di dalam itu yang harus kita pastikan," kata Emil.

Pemprov Jatim pun telah menyiapkan bantuan untuk para korban. Termasuk bagi yang terjebak di dalam

"Makanan, minuman terutama dan oksigen ini sudah disiapkan. Mudah-mudahan bisa segera kita berikan kepada anak tersebut dalam bentuk can, supaya kesulitan bernafas bisa diatasi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, bangunan yang terdapat musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, itu ambruk pada Senin sore. Banyak korban tertimbun reruntuhan musala yang terjadi saat waktu ibadah salat Asar berjemaah di tempat tersebut, sekitar pukul 15.00 WIB.

Alat berat berupa ekskavator dari Dinas PU BM & SDA Kabupaten Sidoarjo diterjunkan di lokasi bangunan musala Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo yang ambruk.

Wahid, salah satu santri yang selamat mengatakan saat ambruk ratusan santri tengah salat asar.

"Masuk rakaat kedua bagian ujung musala ambruk, lalu merembet ke bagian lain gedung," kata Wahid di lokasi, dikutip dari detikJatim.

Diduga ada setidaknya 100an orang saat itu di dalam musala.

Ketua RT setempat, Munir, musala tersebut masih dalam tahap pembangunan. Nahas, saat ambruk, di dalam musala ada sejumlah jemaah dan santri.

"Iya masih dalam tahap pembangunan" ujar Munir.

(frd/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER