Prabowo 'Sentil' Menteri S-3: Kelewatan Kalau Tak bisa Perbaiki Sistem
Presiden RI Prabowo Subianto 'menyentil' jajaran Kabinet Merah Putih yang berlatar belakang pendidikan Sarjana-3 (S-3).
Ia meminta jajarannya yang notabenenya berpendidikan tinggi itu dapat memperbaiki sistem di Indonesia.
"Saya lihat di sini banyak profesor ini. Banyak S3, iya kan pak Purbaya S3? Siapa lagi? Pak Perry S3, Yassierli S3, siapa lagi itu, AHY S3? Luar biasa kau. Pak Tito S3? Pak Kapolri S3? Luar biasa itu semua. Begitu banyak S3 kalau tidak bisa memperbaiki sistem kelewatan itu," kata Prabowo dalam pidatonya di Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Jawa Barat, Senin (29/9).
Prabowo mengakui sistem di Indonesia masih belum cukup baik, sehingga masih membuat keburukan di berbagai sisi.
Ia mencontohkan salah satunya masih buruknya sistem di Indonesia yang membuat kebocoran anggaran negara.
"Yang memungkinkan kebocoran yang gila-gilaan, yang luar biasa karena sistem. Karena itu kita harus berani memperbaiki sistem," ujar dia.
Mengatasi itu, Prabowo yakin langkahnya dalam mengefisiensikan anggaran berupa penghematan dapat mengamankan kekayaan Indonesia.
Ia menyebut langkah itu dapat menyelamatkan uang bangsa Indonesia ke depan.
Prabowo mengatakan uang itu akan diinvestasikan dengan baik dan tepat, sehingga bisa berguna bagi masyarakat luas.
"Uang ini kita akan investasikan dengan baik, hilirisasi supaya penghasilan kita berlipat ganda supaya kita bisa membantu rakyat kita yang berpenghasilan rendah, supaya akan dinikmati oleh rakyat kita, supaya ada kesejahteraan yang dirasakan oleh semua rakyat Indonesia," ucapnya.