
Evakuasi korban gedung ambruk di Pondok Pesantren Al Khozyni, Buduran, Sidoarjo, dimulai menggunakan alat berat.
Lima unit alat berat jenis crane dikerahkan, Kamis (2/10).
Sebelum operasi pencarian menggunakan alat berat dimulai, unsur SAR Gabungan dan jajaran pemerintah telah melakukan serangkaian asesmen dan dialog dengan keluarga korban lebih dulu.
Basarnas menyebut tak ada tanda-tanda kehidupan yang terdeteksi sejak semalam.
Setelah mendapat penjelasan, keluarga akhirnya menyetujui penggunaan alat berat untuk proses evakuasi.