Polisi Buka Suara soal Viral 'Bjorka' Palsu di Kasus Peretasan Data

CNN Indonesia
Jumat, 03 Okt 2025 18:38 WIB
Polda Metro Jaya buka suara terkait dugaan sosok 'Bjorka' palsu yang ditangkap di kasus peretasan data nasabah bank swasta. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya buka suara terkait dugaan sosok 'Bjorka' palsu yang ditangkap di kasus peretasan data nasabah bank swasta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat ini penyidik masih mendalami apakah WFT (22) selaku pemilik akun @bjorkanesiaaa merupakan hacker yang sama dengan sosok 'Bjorka' yang sempat viral beberapa waktu lalu.

"Pendalaman-pendalaman lainnya masih terus dilakukan terkait dengan kesamaan nama, ini juga masih terus dilakukan pendalaman," ujarnya kepada wartawan, Jumat (3/10/2025).

"Kami berjanji dan berkomitmen, penyidik berkomitmen untuk melakukan pendalaman terus untuk melindungi warga," imbuhnya.

Sebelumnya Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap seorang pria, WFT (22) yang diduga sebagai peretas (hacker) dengan nama alias 'Bjorka'.

WFT yang berasal dari Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara itu disebut sebagai pemilik nama akun media sosial X, @bjorkanesiaa.

"Peran dari tersangka, yang bersangkutan adalah pemilik akun media sosial X, yang dulu kita kenal dengan nama Twitter, media sosial X dengan nama akun Bjorka dan @bjorkanesiaa," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak, Kamis (2/10).

WFT diamankan polisi dari Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa pada Selasa (23/9). Penangkapan WFT bermula dari laporan salah satu bank swasta pada 17 April 2025.

Dalam laporan itu dijelaskan WFT telah mengunggah tampilan database nasabah bank swasta menggunakan akun X @bjorkanesiaa.

WFT juga mengirimkan pesan ke akun resmi bank tersebut dan mengklaim sudah melakukan hack terhadap 4,9 juta akun database nasabah.

Kasubdit IV Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon mengatakan motif WFT mengunggah konten tersebut adalah untuk memeras bank swasta. Namun, Edco menegaskan aksi pemerasan itu belum sempat terjadi karena pihak bank langsung melapor ke polisi.

Dari hasil pemeriksaan, terungkap WFT sudah melakukan aktivitas di media sosial dan mengaku sebagai Bjorka sejak 2020 silam. WFT tercatat juga memiliki akun di dark forum dengan nama Bjorka.

Pada 5 Februari 2025 akun dark forum milik WFT menjadi sorotan publik. Alhasil, ia pun mengganti nama akun tersebut menjadi SkyWave.

(fra/tfq/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK