Korban Keracunan MBG di Timor Tengah Selatan NTT Jadi 162 Orang
Korban keracunan diduga usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah. Mereka dirawat di tiga tempat yakni RSUD Soe, Tenda Kantor Dinas PRKP, dan SD GMIT Soe 2.
Informasi yang dihimpun dari sumber CNNIndonesia.com, Jumat (3/10) pukul 18.00 WITA, total korban keracunan mencapai 162 orang.
Ratusan siswa yan keracunan tersebut berasal dari sepuluh tempat penerima manfaat yang terdiri dari Sekolah Dasar (SD), Taman Kanak-kanak, PAUD dan Posyandu.
Dari 162 orang yang keracunan diantaranya siswa SD Inpres Oenasi. 31 Orang, siswa SD Advent 18 orang, siswa SD GMIT 2 Soe 97 orang, siswa SD Inpres Soe 8 orang, anak TK Oenasi 2 orang, Balita Posyandu 4 orang, siswa SMA Karya 1 orang dan ibu menyusui 1 orang.
Kepala Dinas Kesehatan TTS, dr. R.A. Karolina Tahun belum merespons permintaan konfirmasi dari CNNIndonesia.com melalui panggilan telepon dan pesan singkat.
Sebelumnya dilaporkan puluhan siswa Sekolah Dasar di Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) diduga alami keracunan usai mengkonsumsi makan bergizi gratis (MBG) pada Jumat (3/10) siang.
"Iya benar ada sekitar puluhan. Belum tahu data pasti karena terus meningkat dan sementara dilakukan evakuasi ke RSU Soe," kata Sekretaris Dinas Kesehatan TTS, Teguh Sabat dihubungi CNNIndonesia.com.
Dia mengatakan belum mengetahui secara pasti jumlah siswa yang mengalami keracunan dan juga dari berapa sekolah.
"Sementara kami masih mondar mandir melakukan evakuasi. Sekarang masih terus dilarikan ke rumah sakit dan mereka ada riwayat usai konsumsi MBG," kata Teguh.
Teguh menjelaskan karena berasal dari beberapa sekolah sehingga belum di ketahui secara pasti jam berapa anak-anak mulai keracunan, karena ada yang alami keracunan setelah pulang ke rumah.
"Masih kita data, tapi yang jelas terus mengalami kenaikan (jumlah yang alami keracunan) karena ada yang setelah pulang baru mengalami pusing, mual dan muntah," ujarnya.
(fra/ely/fra)