Korban Tewas Ponpes Al Khoziny: 53 Orang Ditemukan, 5 Potongan Tubuh

CNN Indonesia
Senin, 06 Okt 2025 07:28 WIB
Ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo menyebabkan 53 korban meninggal. Proses evakuasi masih berlangsung, dengan 10 orang belum ditemukan.
Korban meninggal ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi 53 orang, termasuk lima potongan tubuh atau body part pada Miinggu (5/10). (SAR Surabaya)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korban meninggal ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi 53 orang, termasuk lima potongan tubuh atau body part pada Miinggu (5/10).

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 27 jenazah seharian kemarin. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh DVI Polda Jatim.

"Total terdapat 27 [jenazah korban] dengan tiga di antaranya body part korban berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi pada hari ke-7 di sektor A1, A2, A3, dan A4," kata Kasubdit RPDO (Pengarahan dan Pengendalian Operasi) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer, semalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Freezer mengatakan proses evakuasi korban masih tersebut berlangsung selama 24 jam. Pembersihan puing reruntuhan gedung Ponpes Al Khoziny difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama bangunan.

Lima potongan tubuh

Sementara itu Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit mengatakan pihaknya belum mengetahui apakah lima potongan tubuh yang berupa kaki itu saling berhubungan atau tidak, termasuk dengan body part yang ditemukan Sabtu (4/10) kemarin.

"Kita tidak tahu apakah nanti itu berhubungan atau tidak dari body part yang pertama sama body part yang kedua, tapi tentunya itu kita tetap anggap masing-masing satu," kata Nanang.

Nanang mengaku tak bisa menjelaskan detail potongan tubuh apa saja yang ditemukan. Menurutnya identifikasi lanjutan akan dilakukan Tim DVI Polda Jatim.

⁠"Ya, kami tidak bisa menjelaskan bagian tubuh yang mana. Nanti dari tim DVI aja yang menyampaikan," ujar dia.

Evakuasi ditarget rampung hari ini

Proses evakuasi korban dan pengangkatan puing reruntuhan imbas ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, sudah mencapai 80 persen. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan operasi pencarian korban rampung hari ini, Senin (6/10).

Plt Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono menyampaikan per Minggu (5/10) atau hingga memasuki hari ke-7 pencarian korban, pembersihan reruntuhan di sektor utara dan tengah sudah mencapai sekitar 80 persen.

"Di sektor sebelah utara dan tengah sudah kita lakukan pembersihan, dan sudah mencapai sekitar kurang lebih 80 persen. Tinggal nanti pada sisi sebelah selatan," kata Hery di Posko Kedaruratan, Minggu malam.

Tim SAR masih menghadapi tantangan berat di sektor selatan. Material reruntuhan di sisi itu menimpa dan bersandar ke bangunan lama yang saat ini kondisinya sudah miring. Karena itu, butuh teknik khusus untuk menyingkirkan puing.

Menurutnya, sektor selatan menjadi titik paling sulit karena berpotensi masih menyimpan korban. Pemotongan puing harus dilakukan secara hati-hati dengan sistem penopangan agar bangunan lama tidak roboh.

Kini dengan temuan itu, per Minggu (5/10) malam, total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 157 orang. Terdiri 104 dalam kondisi selamat, 53 meninggal dunia, lima di antaranya masih berupa potongan tubuh.

Sedangkan yang belum ditemukan sebanyak 10 orang. Jumlah itu masih bisa bertambah karena potongan tubuh yang dievakuasi masih belum bisa teridentifikasi saling berhubungan satu sama lain atau tidak

Sebelumnya gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9) sore.

Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

(fra/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER