Wamensos Resmi Buka MPLS di Sekolah Rakyat Dasar 2 Surakarta

Kemensos | CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2025 14:29 WIB
Sekolah Rakyat dibuka untuk usia dini dalam bentuk Sekolah Rakyat Dasar (SRD) sebagai upaya pengentasan kemiskinan yang dimulai lebih awal.
(Foto: arsip Kemensos)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono resmi membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 2 Surakarta bersama Wali Kota Surakarta, Respatu Achmad Ardianto di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Surakarta pada Senin (6/10).

Dalam sambutannya, Agus Jabo mengungkapkan bahwa Sekolah Rakyat dibuka untuk usia dini sebagai upaya pengentasan kemiskinan yang dimulai lebih awal.

"Kemensos bersama kementerian lain menjemput mereka, walaupun masih SD, untuk bersekolah di Sekolah Rakyat," ujar Agus Jabo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, perekrutan siswa SD memiliki tantangan tersendiri. Pasalnya, banyak orang tua yang belum siap melepas anaknya untuk hidup mandiri.

Mendorong agar para wali murid mengizinkan anak-anaknya dididik di Sekolah Rakyat, Agus Jabo berpesan kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik untuk menjadi orang tua kedua bagi siswa dan siswi.

"Ketika di kelas akan menjadi tanggung jawab guru, di asrama akan ada wali asrama dan untuk sehari-harinya akan ada wali asuh," tutur Agus Jabo.

Agus Jabo kemudian menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), yang asetnya digunakan sebagai lokasi SRD 2 Surakarta.

"Kalau tidak ada dari SRD 2, tidak akan ada 165 titik sekolah rakyat," ucapnya.

Sementara, Wali Kota Surakarta Respati Achmad Ardianto menegaskan komitmen untuk mengentaskan kemiskinan. Ia juga meyakinkan para wali murid untuk tidak mengkhawatirkan anaknya yang bersekolah di Sekolah Rakyat.

"Percayakan kepada kami, kami tidak main-main, semoga bisa meringankan bapak ibu, Pemkot akan selalu bersinergi dan membantu. Semoga SRD 2 lancar, sukses, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Surakarta," kata Respati.

Saat ini, siswa di SRD 2 Surakarta terdiri dari usia yang beragam, mulai 8 hingga 11 tahun, dengan kapasitas sekolah hingga 4 rombel (Rombongan Belajar). Agus Jabo menambahkan, proses perekrutan siswa masih akan dilanjutkan kembali.

Nabila (11), seorang siswa SRD yang mengaku belum pernah mengenyam pendidikan, mendapat kesempatan pertama bersekolah di SRD berkat bantuan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Selama ini, Nabila tinggal di kontrakan berukuran 4x4 meter, dan tidur beralaskan tikar.

Ada pula Reva Aulia Mahardia (9) yang sebelumnya bersekolah di sekolah umum, namun memilih menimba ilmu di Sekolah Rakyat. Sang ibu mengaku sempat menolak keinginan itu. Tetapi, semangat Reva membuatnya luluh.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER