Gibran Soal Roy Suryo ke Makam Ibu Jokowi: Terima Kasih Sudah Ziarah
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka buka suara soal kedatangan Roy Suryo dan kawan-kawan yang mendatangi makam keluarga Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Salah satu hal yang dilakukan Roy Suryo dkk adalah mendatangi makam nenek Gibran yang juga ibunda dari Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo. Gibran adalah putra sulung Jokowi.
"Saya atas nama pribadi dan keluarga, mengucapkan terima kasih atas perhatian Pak Roy Suryo dan Ibu dr Tifa yang sudah sengaja datang melakukan ziarah kubur dan mendoakan Kakek Nenek kami tercinta yang telah tiada," kata Gibran dalam keterangannya, Jumat (10/10).
Gibran mengatakan makam keluarganya yang dikunjungi Roy terbuka, dan bisa didatangi oleh siapapun yang hendak berziarah dan mendoakan mendiang keluarganya.
Diketahui Roy Suryo dan sejumlah rekannya, termasuk Tifa, yang mempersoalkan keaslian ijazah Jokowi, mendatangi makam keluarga presiden itu di Solo. Rekaman video kedatangan mereka ke sana viral di media sosial.
Dalam rekaman video yang salah satunya diunggah di akun Youtube milik pakar hukum tata negara Refly Harun, terlihat Roy Suryo dan Tifa mengaku menemukan hal yang janggal dan tak lazim.
Dikutip dari tayangan video itu, mulanya Tifa mengklaim adanya info dari warga lokal yang menyebut mendiang Sudjiatmi Notomihardjo bukanlah ibu kandung Jokowi.
CNN Indonesia menghubungi Roy Suryo untuk meminta kejelasan maksud dan tujuan kunjungan ke makam ibu Jokowi tersebut. Namun sampai berita ini ditayangkan yang bersangkutan belum memberikan klarifikasi.
Tindakan itu pun menuai kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya, PSI yang kini dipimpin putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep selaku ketua umum.
Waketum PSI Andy Budiman menilai tindakan Roy itu tidak bermoral dan sekadar mencari sensasi.
Ia menyebut kunjungan ke makam itu semakin menunjukkan bahwa sedari awal mereka bukan untuk mencari kebenaran ijazah Jokowi.
"Tindakan mereka tidak bermoral dan cuma mengejar sensasi. Mereka kehabisan akal untuk menjelek-jelekkan dan memfitnah Pak Jokowi, akhirnya pergi ke makam yang entah apa relevansinya," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (10/10).