Menhut Klaim Karhutla Tahun 2025 Turun Jadi 213.985 Hektare

CNN Indonesia
Senin, 13 Okt 2025 17:47 WIB
Ilustrasi. Foto udara api membakar lahan di Desa Rantau Panjang, Muaro Jambi, Jambi. (ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengklaim kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada 2025 mengalami penurunan dari 375.805 hektare menjadi 213.985 hektare atau turun 162.821 hektare.

"Tahun pertama Presiden Prabowo Subianto beliau dapat menekan angka karhutla dari tahun sebelumnya di 2024 yakni 375.805 kini menjadi 213.985 hekatare," kata Raja Antoni dalam keterangan tertulis, Senin (13/10).

Disampaikan Raja Juli, tren penurunan karhutla ini sudah terjadi selama kurun waktu tiga tahun terakhir. Rinciannya, tahun 2023 seluas 1.161.192 hektare, tahun 2024 seluas 376.805 hektare dan pada 2025 sejumlah 213,984 hektare.

Kemudian, karhutla di kawasan hutan juga mengalami penurunan selama 10 tahun dari 1,7 juta ha atau 66 persen di tahun 2015 menjadi 108 ribu ha atau 51 persen di tahun 2025.

Sementara itu, dalam 10 tahun terakhir kebakaran gambut di Indonesia juga dapat dikendalikan dengan signifikan dengan luas kebakaran gambut dari 891.275 ha tahun 2015 menjadi 24.212 di tahun 2025.

Di sisi lain, titik panas (hotspot) periode 1 Januari-26 September 2025 tercatat 2.248 titik. Jumlah ini mengalami penurunan 23,9 persen dibandingkan 2024 sebanyak 2.954 titik.

Raja Juli menyebut penurunan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemenhut dengan para pihak terkait seperti TNI, Polri, BMKG, BNPB, pemerintah daerah hingga masyarakat.

Lebih lanjut, Raja Antoni menegaskan pihaknya akan terus melakukan penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran hingga menimbulkan terjadinya Karhutla.

"Kami juga memastikan penegakan hukum berjalan tegas. Tidak ada kompromi terhadap pelaku pembakaran, baik individu maupun korporasi," pungkasnya.

(dis/ugo)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK