PKS Dukung Pembangunan Ulang Al Khoziny Pakai APBN
Politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid alias HNW mendukung rencana penggunaan APBN dalam pembangunan ulang gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur yang ambruk beberapa waktu lalu.
HNW menilai pemerintah pada prinsipnya harus memberikan dukungan terhadap keberadaan pesantren. Termasuk salah satunya dalam bentuk anggaran, baik melalui dana abadi atau APBN.
"Tentu pada prinsipnya dan sesuai dengan konstitusi, pemerintah harusnya memberikan dukungan, baik melalui regulasi, pendampingan, bantuan via APBN atau manfaat Dana Abadi Pesantren yang juga bersumber dari APBN," kata HNW dalam keterangannya, Rabu (15/10).
Menurut dia, insiden Al Khoziny, selain harus menjadi evaluasi, juga menjadi momentum agar negara hadir terhadap pesantren. Bahkan, sejak awal, dia mendorong pembentukan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pesantren di Kementerian Agama.
Saat ini, pengelolaan pesantren masih melalui direktorat, yang posisinya berada di bawah dirjen. Menurut dia, pembentukan dirjen penting agar memiliki posisi yang lebih kuat.
"Sejak lama saya mendorong agar antara lain untuk keperluan di atas penting dibentuk Ditjen Pesantren sehingga lebih banyak lagi bantuan, program, dan pendampingan terhadap Pesantren," katanya.
Anggota Komisi VIII DPR RI itu menyebut selama ini APBN memang sudah mengalokasikan anggaran untuk lembaga pendidikan umum maupun keagamaan seperti madrasah dan pesantren.
Namun, anggaran yang disalurkan untuk madrasah apalagi pesantren, dinilai belum adil dan tak sebanding dengan jumlah pesantren, sehingga dibutuhkan dukungan anggaran lain seperti berasal dari Dana Abadi Pesantren.
"Sayangnya hingga saat ini Pesantren belum benar-benar merasakan manfaat dari Dana Abadi Pesantren tersebut, karena program yang disalurkan baru berbentuk beasiswa, dengan alokasi dana yang juga jauh dari optimal dan proporsional," katanya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan pembangunan gedung baru Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, layak menggunakan APBN.
Cak Imin mempertanyakan para pihak yang memprotes rencana pemerintah untuk membantu Ponpes Al Khoziny menyediakan bangunan yang layak dan aman.
"Al Khoziny ini layak dibantu APBN karena ya kalau jumlah santrinya 1.900 mau sekolah di mana? Mau dibiarkan di tenda? Pemerintah mau diam saja? Kepada teman-teman yang memprotes menggunakan APBN, apa solusi Anda? Kepada DPR yang ada satu dua orang yang memprotes, apa solusi Anda? Dengan 1.900 santri yang sedang belajar," kata Cak Imin di Kantornya, Selasa (14/10).