Puluhan pelajar SMP Negeri 1 Laguboti, Jalan Ahmad Yani, Pasar Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatra Utara (Sumut) diduga keracunan setelah menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (15/10).
Kepala Dinas Kesehatan Toba, Freddi Seventry Sibarani membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut para siswa mengalami gejala mual, muntah, pusing, nyeri ulu hati hingga sesak napas setelah makan siang.
"Kejadian diduga keracunan makanan akibat mengkonsumsi makan bergizi gratis yang didistribusikan oleh dapur MBG di Laguboti dimana pelajar SMPN 1 Laguboti mengalami mual, muntah, pusing, mulas, nyeri ulu hati dan sesak," kata Freddi, Rabu (15/10) malam WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Freddi mengatakan hingga Rabu malam, sebanyak 34 pelajar telah dilarikan ke RS HKBP Balige dan RSUD Porsea menggunakan enam unit ambulans dari berbagai instansi, termasuk PSC, Puskesmas Laguboti, RSUD Porsea, serta bantuan dari organisasi masyarakat.
"Sampai saat ini yang sudah terdata 34 orang. Jadi para pelajar masih mendapatkan penanganan medis," beber dia.
Menurut Freddi, tim medis dari Dinas Kesehatan Toba turun langsung ke lokasi bersama Loka POM Toba untuk mengambil sampel makanan yang dikonsumsi para pelajar. Menu makan siang tersebut terdiri atas ikan jahit asam manis, tempe, sayur pakcoy dan buah semangka.
"Dari hasil pemeriksaan awal, buah semangka yang disajikan diduga sudah agak berlendir. MBG tersebut diterima dari SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Pardomuan Nauli Laguboti," paparnya.
Saat ini, tambah Freddi, penanganan darurat masih berlangsung. Sejumlah tenaga kesehatan dikerahkan ke lapangan, termasuk 5 dokter, 10 perawat, 3 tenaga surveilans, 1 analis laboratorium, 1 apoteker dan 2 tenaga kefarmasian.
"Tim gabungan juga masih menjemput beberapa siswa yang sempat pulang ke rumah setelah menunjukkan gejala keracunan," katanya.
(fnr/wiw)