Semburan Berbau Gas Muncul di Sungai Rungkut Surabaya, PGN Investigasi

CNN Indonesia
Jumat, 17 Okt 2025 04:05 WIB
Semburan gas berbau menyengat muncul di Kali Gununganyar, Surabaya. PGN investigasi sumbernya, dan memastikan tidak ada kebocoran dari pipa mereka.
Semburan gas berbau menyengat muncul di Kali Gununganyar, Rungkut, Surabaya. (CNNIndonesia/Farida)
Surabaya, CNN Indonesia --

Semburan air berbau gas muncul di sungai Kali Gununganyar kawasan persimpangan Rungkut Madya, Kota Surabaya, Jawa Timur Kamis (16/10).

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) pun melakukan investigasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semburan itu dilaporkan pertama kali terlihat pukul 14.00 WIB tadi. Hal itu kemudian menghebohkan warga sekitar, sebab semburan juga disertai bau gas yang menyengat.

Menanggapi laporan tersebut, Division Head Regional Support and Service PGN SOR III, Muhammad Rais Effendi mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk memastikan sumber semburan.

"Benar adanya ada [semburan] gelembung di sungai Rungkut Madya Utara. Kami sudah menerjunkan tim sejak jam 14.00 WIB siang untuk melakukan pemeriksaan lapangan," kata Rais dalam keterangannya, Kamis malam.

Hasil pemeriksaan awal, Rais menyebut tidak ada indikasi bahwa semburan tersebut disebabkan kebocoran jaringan pipa PGN. Penyaluran gas ke pelanggan di sekitar lokasi tetap aman, dan tidak ada indikasi kebocoran dari jaringan pipa PGN.

"Kami periksa, tidak ada kendala, tidak ada gangguan, tidak ada penurunan tekanan dari instalasi pipa kami di sekitar lokasi. Kami pastikan pelanggan tidak terganggu penyalurannya," ucapnya.

Hasil pemeriksaan awal, PGN mendeteksi gelembung tersebut mengandung gas metana (CH₄), jenis gas yang juga terdapat dalam gas bumi. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah gas tersebut berasal dari pipa PGN atau dari sumber lainnya.

"Berdasarkan alat ukur yang kami bawa di lokasi, menunjukkan bahwa itu mengandung metan, gas bumi. Tapi kami pastikan dulu apakah itu dari pipa atau ada sumber lain yang mengeluarkan gas metan," ucapnya.

Menurut Rais, kejadian seperti ini bisa disebabka banyak faktor, baik dari sumber alami maupun dari sistem pipa bawah tanah. Maka pemeriksaan harus dilakukan secara hati-hati dan menyeluruh.

"Kemungkinannya banyak, bisa dari faktor alami, gas alam dari sumber alaminya, atau gas dari saluran pipa. Tapi sampai saat ini kami masih memeriksa semua jaringan pipa di sekitar dan memonitor tekanan di alat ukur," ujarnya.

PGN, kata dia, terus melakukan pemeriksaan hingga tuntas dan menginformasikan hasil resminya kepada masyarakat begitu proses investigasi selesai.

Hingga kini pemeriksaan lapangan masih berlangsung hingga malam hari, karena tim PGN melakukan penggalian di sekitar titik kemunculan gelembung untuk memastikan sumbernya.

"Penggalian dilakukan untuk memastikan apakah sumbernya dari pipa gas kami atau ada sumber lain," ucap dia.

Rais juga mengimbau warga sekitar agar tidak mendekati lokasi munculnya gelembung karena potensi bahaya yang bisa timbul bila ada pemicu api di sekitar area tersebut.

"Kami mengimbau masyarakat yang berada di lokasi untuk sedapat mungkin tidak mendekati area gelembung. Karena bisa membahayakan, apalagi kalau ada pemicu seperti rokok atau kendaraan yang panas," katanya.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, Kamis malam, petugas telah memasang garis kuning Satpol PP line untuk mensterilkan area sekitar semburan. Personel BPBD dan PGN terpantau melakukan penjagaan dan penanganan.

Namun semburan itu menarik perhatian warga dan pengguna jalan setempat. Mereka tetap bergerombol menonton di sekitar lokasi kejadian.

(frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER