Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, lembaga survei PT Indeks Politica Indonesia (IPI) merilis hasil survei nasional terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kabinet Merah Putih.
Hasil survei menunjukkan 80,2 persen responden menyatakan cukup puas dan sangat puas terhadap kinerja Prabowo-Gibran. Sementara itu, 15,2 persen menyatakan kurang puas atau tidak puas, dan 4,6 persen memilih tidak menjawab.
Direktur PT IPI, Suwadi Idris Amir, menyebut hasil tersebut menunjukkan bahwa masyarakat menilai arah kebijakan pemerintahan berjalan dengan baik dan konsisten mendukung stabilitas nasional serta pembangunan ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut hasil survei PT IPI, beberapa faktor yang mendorong tingkat kepuasan publik antara lain:
Untuk kategori menteri koordinator, hasil survei menunjukkan:
Sebanyak 47,1 persen responden tidak memberikan jawaban dalam kategori ini.
Sementara untuk menteri teknis, 10 besar teratas yang dianggap berkinerja baik dan memuaskan kinerjanya di satu tahun kerja kabinet merah putih adalah:
Menteri-menteri lainnya memiliki tingkat apresiasi di bawah 2 persen, dengan 28,1 persen responden tidak memberikan jawaban.
Suwadi menambahkan, capaian tersebut menggambarkan bahwa publik mulai melihat hasil kerja nyata para pembantu Presiden, khususnya di sektor pertanian dan pertahanan yang berperan langsung dalam menjaga stabilitas pangan, ekonomi, dan keamanan nasional.
Ia menilai, Amran mendapat apresiasi penilaian teratas sebab figur nya dianggap serius memerangi mafia pangan. Selain itu, sektor pertanian juga berkontribusi cukup besar menggerakkan perekonomian masyarakat satu tahun ini.
Sementara itu, Sjafrie dianggap berperan besar memperkuat kekuatan militer untuk pertahanan bangsa dan membuat pengaruh Indonesia makin kuat ke mancanegara.
"Itulah kenapa kedua menteri tersebut berada di dua besar menteri mendapat penilaian tinggi terhadap kinerja nya di satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran," papar Suwadi.
Sebagai informasi, survei PT IPI dilakukan pada 5-12 Oktober 2025 dengan melibatkan 1.220 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95-97 persen dan margin of error ±3 persen.
(rir)