Krisis Lahan Pemakaman, TPU Pejaten Barat Tumpang hingga Empat Jenazah
Keterbatasan lahan pemakaman di Provinsi DKI Jakarta membuat sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) menerapkan sistem tumpang.
Salah satunya di TPU Pejaten Barat, satu liang lahat bahkan bisa berisi hingga empat jenazah.
"Ada beberapa mungkin yang waktu itu memang lahan di mana-mana sudah susah kan, ada empat (jenazah), tapi enggak tahu cuma ada berapa (liang) gitu," ujar Maulana, Operator TPU Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Kamis (23/10).
Maulana menegaskan bahwa kapasitas satu liang seharusnya tidak lebih dari tiga jenazah.
"Standarnya sih tiga. Satu liang tiga jenazah," ujarnya.
Ia juga menjelaskan sistem tumpang di TPU Pejaten Barat hanya diperbolehkan bagi anggota keluarga yang masih memiliki hubungan darah dan harus atas persetujuan pemegang surat makam.
"Enggak bisa asal tumpang begitu saja. Atas persetujuan dia (pemegang surat), kalau memang mau ditumpang di sini ya kita layani," kata Maulana.
Warga yang ingin menumpangkan makam diwajibkan menunjukkan surat makam aktif atau Izin Perpanjangan Tempat Makam (IPTM), serta melampirkan surat pernyataan tumpang.
"Jadi kan ke depannya itu biar enggak ada masalah. Jadi kita minta pernyataan tumpang dari dia. Karena kan atas persetujuan keluarga," jelasnya.
TPU Pejaten Barat memang sudah penuh sejak sekitar tahun 2015.
"Penuhnya? Tahun 2015-an. Sudah lama banget. Karena ini kan asalnya wakaf. Wakaf yang dialih Pemda," ucapnya.
TPU Pejaten Barat merupakan area pemakaman khusus Muslim dan umumnya ramai pada hari Jumat serta menjelang tradisi munggahan.
Maulana menyebut jumlah petugas di TPU itu mencapai tujuh orang, terdiri dari empat tukang gali, satu petugas pengamanan dalam (pamdal), satu petugas kebersihan, dan dirinya sebagai operator.
Keterbatasan lahan pemakaman memang sudah menjadi masalah umum untuk hampir seluruh pemakaman di wilayah Jakarta.
Hal ini dikonfirmasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta yang mengonfirmasi bahwa sebanyak 69 dari 80 TPU sudah penuh.
"Dari 80 lokasi TPU yang tersebar di lima wilayah DKI, 69 TPU sudah penuh dan hanya menerima pelayanan makam tumpang," kata M Fajar Sauri saat dikonfirmasi, Rabu (22/10).
Sampai saat ini, hanya ada sebelas TPU yang melayani pemakaman baru, di antaranya TPU Rawa Terate, Cipayung, Cilangkap, Bambu Apus, Cipinang Besar, Rorotan, Tanah Kusir dan Srengseng Sawah, Kampung Kandang, Tegal Alur dan Pengadungan.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga sudah memerintahkan Dinas Pertamanan untuk membuka TPU baru.
"Saya meminta untuk dibuka TPU-TPU baru yang memungkinkan. Sekarang ini sedang dilakukan oleh Dinas Pertamanan, Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada," ujar Pramono kepada wartawan di Jakarta Timur, Kamis (23/10).
(fam/isn)