Banjir Kepung Wilayah Bogor, Karawang hingga Sukabumi

CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2025 09:12 WIB
Hujan deras di Jawa Barat menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa daerah seperti Bogor, Karawang hingga Sukabumi.
Ilustrasi. Banjir bandang di Sukabumi, Bogor, hingga Karawang. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)
Bandung, CNN Indonesia --

Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat sejak Senin (27/10), menyebabkan berbagai kejadian bencana seperti banjir bandang hingga tanah longsor.

Berdasarkan laporan harian Pusdalops BPBD Jawa Barat, bencana tersebut terjadi di beberapa daerah, termasuk Kota Bogor, Kabupaten Karawang, hingga Kabupaten Sukabumi.

Di Kota Bogor, hujan deras disertai angin kencang memicu cuaca ekstrem dan tanah longsor di sejumlah titik. Di Kelurahan Sukasari dan Paledang, satu unit fasilitas umum dilaporkan terdampak, sementara di Kelurahan Bantarjati satu rumah mengalami rusak sedang akibat pohon tumbang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, longsor terjadi di Kelurahan Bondongan, Tanah Baru, dan Kedung Waringin, yang menyebabkan dua rumah rusak berat serta sepuluh rumah rusak sedang. Satu tempat ibadah dan beberapa fasilitas umum juga dilaporkan terdampak.

Total 18 kepala keluarga atau 65 jiwa terdata mengalami dampak di wilayah Bondongan. Tim TRC-PB BPBD Kota Bogor bersama unsur TNI, Polri, dan masyarakat telah melakukan kerja bakti dan penanganan darurat di lokasi kejadian.

Sementara itu, di Kabupaten Karawang, hujan deras mengakibatkan luapan Sungai Cibeet dan Ci Dawolong hingga merendam sekitar 50 rumah di Desa Kalangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.

Sebanyak 60 kepala keluarga atau 180 jiwa terdampak banjir tersebut. BPBD Kabupaten Karawang bersama aparat setempat segera melakukan asesmen dan pemantauan kondisi di lapangan.

Bencana dengan dampak paling luas terjadi di Kabupaten Sukabumi, tepatnya di wilayah Kecamatan Cisolok dan Cikakak.

Hujan lebat yang berlangsung sepanjang sore hingga malam menyebabkan banjir dan tanah longsor di delapan desa, antara lain Cikahuripan, Sukarame, Wangunsari, Karangpapak, Cisolok, Cikelat, Cileungsing, dan Margalaksana.

Sebanyak 500 rumah di Desa Cikahuripan terendam banjir, dan seluruh 500 kepala keluarga atau 1.500 jiwa terpaksa mengungsi ke SDN 1 Cisolok. Sejumlah rumah juga dilaporkan rusak berat dan terancam di beberapa titik.

BPBD Kabupaten Sukabumi telah mendirikan posko darurat di kantor Kecamatan Cisolok serta posko pengungsian di Lapangan Eks SC (Sinar Ciomas) dan SDN 1 Cisolok. Posko tersebut melibatkan unsur BPBD, TNI, Polri, Dinas Sosial, PMI, dan Dinas Kesehatan.

Pranata Humas BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh BPBD kabupaten dan kota untuk mempercepat penanganan bencana yang terjadi serentak akibat cuaca ekstrem.

"Kami memastikan seluruh tim di lapangan melakukan asesmen cepat, mendirikan posko pengungsian, serta membantu kebutuhan dasar warga terdampak. Situasi saat ini masih terkendali, namun kami tetap siaga mengingat potensi hujan dengan intensitas tinggi masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan," ujarnya, Selasa (28/10).

Hadi juga mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir dan longsor untuk tetap waspada serta segera melaporkan apabila terjadi tanda-tanda bahaya di lingkungan sekitar.

"Kewaspadaan dini dan pelaporan cepat dari warga sangat membantu tim kami untuk bergerak dan melakukan penanganan dengan efektif," tambahnya.

BPBD Jawa Barat saat ini masih melakukan pemantauan lanjutan terhadap daerah-daerah yang berpotensi terdampak, serta menyiagakan personel dan peralatan tanggap darurat di sejumlah titik prioritas.

(dal/csr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER