Bukan Suap, OTT Gubernur Riau Terkait Dugaan Pemerasan

CNN Indonesia
Selasa, 04 Nov 2025 22:50 WIB
Ilustrasi. Gubernur Riau kena OTT karena kasus pemerasan. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan bahwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid dan sejumlah pihak bukan terkait kasus suap, melainkan dugaan pemerasan.

"Yang pasti, dugaan tindak pidana korupsi ini adalah dugaan tindak pemerasan yang berkaitan dengan anggaran di Dinas PUPR," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di kantornya, Jakarta, Selasa (4/11) malam.

Dari operasi tersebut, KPK menangkap total 10 orang. Mereka di antaranya Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala Dinas PUPR-PKPP Muhammad Arief Setiawan, Sekretaris Dinas PUPR-PKPP Ferry Yunanda, serta Tata Maulana yang diketahui merupakan orang kepercayaan Abdul Wahid.

Selain itu, seorang lainnya bernama Dani M. Nursalam yang menjabat sebagai Tenaga Ahli Gubernur Riau juga menyerahkan diri pada Selasa (4/11) malam.

KPK turut menyita sejumlah uang dalam pecahan rupiah, dolar Amerika Serikat, dan poundsterling dengan total setara Rp1,6 miliar.
"Selain pihak-pihak yang diamankan tersebut, tim juga mengamankan barang bukti berupa uang dalam bentuk rupiah, dolar Amerika, dan poundsterling yang jika dirupiahkan sekitar Rp1,6 miliar," kata Budi.

Sebelum diamankan, Abdul Wahid sempat tidak diketahui keberadaannya dan akhirnya ditangkap tim KPK di sebuah kafe di wilayah Riau. Penangkapan itu berlangsung pada Senin (3/11) malam, tak lama setelah tim KPK lebih dulu mengamankan sejumlah pejabat di lingkungan Dinas PUPR setempat.

Budi menambahkan, KPK telah melakukan ekspose atau gelar perkara untuk menentukan pihak-pihak yang harus bertanggung jawab secara hukum. Namun, dia belum dapat mengungkapkan siapa saja yang resmi ditetapkan sebagai tersangka.

"Berapa yang ditetapkan sebagai tersangka dan siapa saja, besok akan kami sampaikan dalam konferensi pers," ucapnya.

(ryn/tis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK