Pramono Beri Waktu Sebulan Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel Mangkrak

CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2025 18:27 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan bahwa akan menindaklanjuti masalah tiang monorel di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Nattasya Vrazeti)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan waktu hingga sebulan kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk membongkar tiang-tiang monorel mangkrak di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Jika dalam satu bulan tidak ada tindakan, dia menyatakan Pemprov DKI yang akan melakukan pembongkaran.

Pramono juga mengatakan pihaknya akan menyurati PT Adhi Karya perihal tiang-tiang mangkrak tersebut.

Dia menyebut paling tidak pekan depan akan mengirim surat kepada Adhi Karya agar membongkar tiang monorel dalam waktu satu bulan sejak surat diterima.

"Dalam waktu paling lama awal minggu depan ini, saya akan menulis surat kepada Adhi Karya untuk meminta kepada Adhi Karya sesuai dengan surat yang disampaikan oleh Kajati Jakarta, maka kami akan meminta mereka untuk membongkar dan kami akan beri waktu satu bulan," ujar Pramono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (6/11).

"Kalau dalam 1 bulan mereka kemudian tidak membongkar, maka DKI yang akan membongkar dan kapan DKI akan membongkar, kami sudah menetapkan waktunya adalah Januari," imbuhnya.

Pedestrian dan pelebaran jalan

Selanjutnya, Pramono mengaku Pemprov DKI akan memanfaatkan area yang dibongkar itu untuk pelebaran jalan atau pedestrian.

"Jadi, kalau Januari nanti DKI membongkar, sekaligus ya kami akan membuat, eh, apa, kami potong, kami bongkar, kita buat pelebaran jalan, pedestrian-nya kita bangun," tuturnya.

Dia menuturkan berdasarkan hasil kajian dinas perhubungan, pembongkaran tiang monorel dapat berdampak signifikan terhadap kelancaran lalu lintas di Jalan HR Rasuna Said tersebut.

"Perhitungan dari Dinas Perhubungan, maka kemacetan di Rasuna Said akan turun antara 14 sampai dengan 18 persen," kata Pramono.

Sementara itu terkait pendanaan, Pramono memastikan dana untuk pedestrian dan pelebaran jalan sudah tersedia. Menurutnya jika tidak menggunakan pembiayaan kreatif, dana yang digunakan berasal dari APBD DKI Jakarta.

"Kalau itu [dari dana kreatif] enggak [dapat], dananya APBD." ujar Pramono.

Proyek monorel Jakarta sendiri merupakan proyek transportasi publik yang dibangun pada awal 2000-an namun berhenti di tengah jalan akibat masalah pendanaan dan konsorsium.

Tiang-tiang beton yang berdiri di sejumlah ruas jalan utama ibu kota sejak itu tak pernah difungsikan dan menjadi simbol proyek mangkrak.

(nat/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK