Kementerian Sosial (Kemensos) mengajak masyarakat untuk mengheningkan cipta serentak selama satu menit pada Hari Pahlawan, Senin (10/11) pada pukul 08.15 waktu setempat.
"Kini saatnya kita berhenti sejenak, menundukkan kepala, mengehingkan cipta untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa mereka pahlawan bangsa," dikutip dari video seruan mengheningkan cipta di Youtube Kemensos, Senin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penetapan 10 November sebagai Hari Pahlawan tak lepas dari peristiwa heroik di Surabaya tahun 1945.
Saat itu, rakyat dan pejuang dari berbagai daerah bersatu melawan pasukan Sekutu yang ingin kembali menjajah Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto juga mengenang sejarah Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 saat Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Utama Nasional Kalibata, Jakarta, Minggu (10/11) tengah malam.
Saat hendak memimpin sesi mengheningkan cipta, Prabowo menyebut pahlawan-pahlawan gugur saat mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam Pertempuran Surabaya.
"Pada tahun 1945, 10 November, para pahlawan telah dengan berani melawan kekuatan asing yang begitu besar, terutama kekuatan Inggris, pemenang Perang Dunia II. Dengan perlawanan, pengorbanan yang begitu besar, mereka telah mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia," kata Prabowo.
Sementara itu, di peringatan Hari Pahlawan ini, Prabowo akan mengumumkan 10 nama penerima gelar pahlawan nasional.
10 nama itu muncul dari total 49 nama yang diusulkan. Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Fadli Zon menyebut 40 nama merupakan usulan baru, sedangkan 9 lainnya merupakan carry over dari tahun sebelumnya.