Banjir Kepung Dompu NTB: 4 Kecamatan hingga Ratusan Rumah Terendam

tim | CNN Indonesia
Senin, 10 Nov 2025 09:49 WIB
Ilustrasi. Banjir kepung wilayah Dompu NTB. (Istockphoto/ Jaykayl)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hujan lebat yang melanda Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Sabtu (8/11) malam hingga Minggu (9/11) dini hari menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu menyebutkan banjir merendam ratusan rumah warga serta puluhan hektare lahan pertanian.

"Empat kecamatan terendam, dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 70 sentimeter," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Dompu, Wan Muhtajun, mengutip Antara, Senin (10/11).

Ia merinci wilayah terdampak banjir yakni Kecamatan Dompu, Kempo, Woja, dan Hu'u.

"Di Kecamatan Dompu, genangan air terjadi di Desa Mbawi, Kelurahan Potu, Kelurahan Bada, dan Kelurahan Bali Satu. Sedangkan di Kecamatan Woja, air merendam sejumlah titik di Kelurahan Kandai Dua, Simpasai, Desa Wawonduru, Baka Jaya, dan Riwo," katanya.

Di Kecamatan Kempo, lanjut Muhtahun, banjir menggenangi 75 rumah di Desa Tolokalo, dan di Kecamatan Hu'u, tujuh rumah warga di Desa Hu'u turut terdampak.

"Total sementara sekitar 342 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter di beberapa lokasi," ujarnya.

Selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi lahan pertanian di beberapa desa. Di Desa Baka Jaya tercatat 10 hektare sawah terendam, di Desa Wawonduru 50 hektare, dan di Desa Mbawi sekitar 30 hektare.

"Kerusakan juga terjadi pada sayap jembatan di Desa Hu'u yang longsor sepanjang enam meter serta longsor badan jalan di Desa Riwo sepanjang lima meter," terangnya.

"Untuk sementara banjir telah surut, namun kami tetap siaga karena BMKG memprediksi potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir masih dapat terjadi di beberapa wilayah Dompu," tambahnya.

(dal)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Cuaca Buruk Melanda Sejumlah Daerah

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK