SBY Wanti-wanti Krisis Iklim: Hentikan Keserakahan

CNN Indonesia
Rabu, 12 Nov 2025 04:30 WIB
SBY memperingatkan tentang krisis iklim dan keserakahan manusia dalam orasi di ITS. Ia menyerukan pembangunan berkelanjutan dan target Net Zero World 2060.
Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Surabaya. (CNN Indonesia/Farid)
Surabaya, CNN Indonesia --

Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperingatkan bumi tengah berada di ambang kehancuran akibat keserakahan manusia dan krisis iklim yang semakin parah.

Oleh karena itu SBY meminta dunia, terutama Indonesia, setop mengeksploitasi bumi dengan serakah. Indonesia, katanya, jangan menjadi negara yang serakah dan harus melakukan pembangunan berkelanjutan.

Hal itu disampaikan SBY dalam orasi ilmiah di peringatan Dies Natalis ke-65 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya SBY menyerukan agar bangsa-bangsa di dunia segera mengubah perilaku dan menghentikan eksploitasi berlebihan terhadap lingkungan.

Ia pun berharap Indonesia menjadi bagian dan mengelaborasi agenda dunia untuk mencapai nol emisi atau Net Zero World by 2060.

"Elaborasi dari kita ikut mencapai agenda dan kepentingan global adalah ekonomi kita ke depan harus leading to Net Zero Indonesia by 2060 sebagai bagian dari Net Zero World by 2060. Kalau tidak, kiamat. Bumi kita tidak sanggup lagi," kata SBY di hadapan civitas akademika ITS.

SBY menilai eksploitasi lingkungan dan keserakahan menjadi akar dari krisis iklim global. Ia pun berharap Indonesia tak menjadi negara serakah.

"Yang kedua, mari kita hentikan keserakahan. Greed. Kita tidak ingin menjadi greedy nation [negara serakah]. Yang kita perlukan sebatas yang kita perlukan, need not greed (butuh, bukan serakah)," tegasnya.

Oleh karena itu, SBY mengajak seluruh negara termasuk Indonesia untuk menahan diri dan memperbaiki kebijakan pembangunan agar lebih berkelanjutan.

"From greedy economy, menuju ekonomi yang betul-betul diperlukan untuk memajukan umat manusia. Masih terkait dengan logika. Ke depan harus bersatu, berkembang antara teknologi dengan entrepreneurship," ucapnya.

"Ini sangat penting. Pendekatan kultural menyangkut menyangkut values, human behavior, hidup hemat, tidak rakus, tidak serakah agar buminya selamat. Harus masuk dalam elemen pembangunan nasional ke depan, elemen pembangunan ekonomi Indonesia ke depan," kata SBY.

(frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER