Polisi Ungkap Motif Ledakan SMA 72: Tak Ada Tempat Keluh Kesah

CNN Indonesia
Selasa, 11 Nov 2025 19:08 WIB
Anak Berhadapan dengan Hukum aksi ledakan SMA 72 Jakarta disebut merasa sendirian tak memiliki tempat berkeluh kesah.
Anak Berhadapan dengan Hukum aksi ledakan SMA 72 Jakarta disebut merasa sendirian tak memiliki tempat berkeluh kesah. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengungkap motif aksi peledakan di SMA 72 Jakarta yang dilakukan oleh Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) pada Jumat (7/11) kemarin.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imanuddin menyebut dari hasil pemeriksaan diketahui pelaku memiliki dorongan untuk melakukan aksinya.

"Dari hasil penyidikan yang kami peroleh dari penggalian keterangan maupun petunjuk yang ada, bahwa yang bersangkutan, ABH ini terdapat dorongan untuk melakukan peristiwa hukum," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (11/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan yang didapat, kata dia, tersangka merasa sendirian dan tidak mempunyai tempat untuk berkeluh kesah baik di lingkungan keluarga, rumah maupun sekolah.

"Yang bersangkutan merasa sendiri, kemudian merasa tidak ada yang menjadi tempat untuk menyampaikan keluh kesah. Baik itu di lingkungan keluarga, kemudian di lingkungannya sendiri kemudian lingkungan sekolah," tuturnya.

Di sisi lain, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyebut pelaku ledakan SMA 72 Jakarta merupakan pribadi yang tertutup dan jarang bergaul dengan orang lain.

Ia menyebut hal itu diketahui penyidik setelah memeriksa total 16 orang saksi termasuk pelaku, keluarga hingga para siswa dan guru di sekolah tersebut.

"Dari keterangan yang kami himpun Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH) yang terlibat dikenal pribadi tertutup dan jarang bergaul," tuturnya.

Asep Edi menambahkan dari hasil analisis ponsel dan aktivitas di internet diketahui bahwa pelaku tertarik atau menyukai konten kekerasan dan hal-hal yang ekstrem.

"(ABH) tertarik konten kekerasan dan hal ekstrem," imbuhnya.

(tfq/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER