Kontroversi Gusti Purbaya yang Akan Dilantik Jadi Pakubuwono XIV

CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2025 13:24 WIB
KGPAA Hamangkunegoro dikenal sebagai Gusti Purbaya, akan dilantik sebagai Pakubuwono XIV. Kontroversi dan suksesi Keraton Surakarta menyelimuti proses ini.
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram atau yang dikenal dengan Gusti Purbaya bakal dilantik menjadi Sri Susuhunan Kanjeng Sunan (SISKS) Pakubuwono XIV. (Tangkapan layar instagram @kraton_solo)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram atau yang dikenal dengan Gusti Purbaya bakal dilantik menjadi Sri Susuhunan Kanjeng Sunan (SISKS) Pakubuwono XIV.

Jumeneng Dalem Nata Binayangkare alias perayaan kenaikan tahta Pakubuwono XIV akan digelar Sabtu (15/11) lusa.

Gusti Purbaya sudah deklarasi sebagai Raja Keraton Surakarta ketika prosesi pemakaman Pakubuwono XIII pada beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gusti Purbaya merupakan anak bungsu Pakubuwana XIII dari istri ketiga.

Pada 2022 lalu, Pakubuwana XIII menunjuk Purbaya menjadi putra mahkota dengan gelar KGPAA Hamangkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra ing Mataram. 

Diselimuti kontroversi

Gusti Purbaya tak lepas dari kontroversi. Pada Maret 2025 lalu, ia mengunggah ungkapan Keraton Surakarta menyesal gabung ke Republik Indonesia.

Unggahan di story Instagram-nya @kgpaa_hamangkunegoro itu dibagikan sejumlah akun X. Salah satu yang mengunggah tangkapan layar itu ialah akun @helmi_stbd.

Setelahnya, perwakilan Keraton Surakarta, pengageng sasana wilapa karaton Surakarta Hadiningrat, KPA.H Dany Nur Adiningrat mengatakan unggahan itu merupakan bentuk kritik bagi pemerintahan.

Dany mengatakan sebelum unggahan tersebut, Hamangkunegoro juga sempat mengunggah soal korupsi Pertamina.

"Kita lihat postingan sebelumnya juga ya beliau menyoroti tentang BBM sempat yang dioplos, beliau memakai juga beberapa tahun terakhir dan merasa terbohongi juga. Ini memantik beliau, ini kritikan yang keras bagi pemerintah," kata Dany mengutip detikJateng, Sabtu (1/3).

Ia mengatakan sebagai anak muda, Hamangkunegoro terpantik untuk bersuara. Apalagi, kata dia, Hamangkunegoro merupakan penerus Keraton Solo.

"Beliau sebagai anak bangsa, sebagai calon penerus dari pemimpin Jawa, Keraton, beliau adalah keturunan pahlawan Paku Buwono (PB) 10, PB 6, PB 12 yang tentara juga," katanya.

Ia pun memastikan bahwa Kraton Solo berjiwa merah putih. Dany lantas menegaskan bahwa unggahan itu hanya satire.

"Dilihat kata-katai itu 'Nyesel Keraton Gabung Republik', ini adalah ungkapan satire sebagai anak bangsa. Saya pastikan kami di Keraton Solo merah putih, kita pastikan itu," ujarnya.

Terlibat tabrakan

Gusti Purbaya juga sempat terlibat kecelakaan dengan pengendara motor di kawasan Simpang Gladak Solo pada 9 Agustus 2023 lalu.

Pengacara Gusti Purbaya, KPAA Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat membantah bahwa peristiwa kecelakaan itu merupakan tabrak lari.

Dia menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Rabu (9/8) sekira pukul 01.30 WIB. Saat itu Gusti Purbaya hendak pulang ke Keraton usai ada kegiatan kampus.

Saat berbelok di Simpang Gladak, muncul motor yang melaju dari arah selatan menuju ke utara di Jalan Pakoe Boewono. Kemudian kecelakaan antara kedua kendaraan itu tak dapat dihindarkan.

"Dalam hal ini tidak bener, Gusti (Hamengkunegoro) itu dikatakan tabrak lari, main kabur, nggak," kata Ferry dikutip dari detikJateng.

Setelah kejadian tersebut, kata Ferry, Gusti Purbaya dan beberapa orang lainnya kembali ke lokasi, namun korban sudah tidak ada. Pihaknya juga sempat mencari di sejumlah rumah sakit namun tidak ketemu.

"Saat kembali ke TKP korban sudah tidak ada, sudah ada yang membawa ke RS di Gemolong, kita cari di rumah sakit lain nggak ada," kata dia.

Sementara itu, ibu korban, Desi Tarsariningsih mengatakan anaknya hanya mengalami lecet di kaki dan tangan. Sementara sepeda motornya mengalami kerusakan akibat tabrakan itu.

"Laporan sebenarnya tidak, tapi pada akhirnya iya karena untuk Jasa Raharja. Takutnya sebelum pemeriksaan ada sakit yang parah. Dan semua terselesaikan dengan baik," ujarnya.

Kasus kecelakaan tersebut berakhir damai. Pihak penabrak dan keluarga korban bertemu di Satlantas Polresta Solo, Jumat (11/8/2023).

"Tadi sudah dilakukan (berkas) penyelidikan. Biarlah menjadi tugas aparat yang berwenang, namanya di jalan ya harus hati-hati," kata Gusti Purbaya saat itu.

Berebut takhta Keraton Surakarta

Suksesi takhta Keraton Surakarta tak berjalan mulus. Adik dari almarhum Pakubuwono XIII yakni Mahamenteri Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Panembahan Agung (KGPA) Tedjowulan mengklaim menjalankan fungsi ad interim Raja Kraton Surakarta hingga penerus Pakubuwono dinobatkan.

Tedjowulan merupakan adik beda ibu dari Pakubuwono XIII. Tedjowulan pun menyatakan pendeklarasian dirinya sudah diatur juga dalam SK Mendagri di tahun 2017 pascagonjang-ganjing perebutan takhta antara dirinya dan almarhum Pakubowono XIII terselesaikan.

"Untuk sementara Maha Menteri akan menjalankan fungsi ad interim hingga penerus Pakubuwono XIII dinobatkan," kata Tedjowulan dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu 5 November lalu.

Selain itu Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta menyatakan keluarga belum menentukan sosok penerus SISKS Pakubuwono XIII yang wafat Minggu (2/11) lalu.

Dalam rilis yang diterima CNNINdonesia.com, Rabu (12/11), LDA menjelaskan semua proses pengelolaan Keraton harus sesuai dengan ketetapan adat dan hukum nasional.

Rilis tersebut ditandatangani oleh Ketua LDA, GRAy Koes Murtiyah Wandansari atau akrab disapa Gusti Moeng dan KGPH Hangabehi, anak tertua Pakubuwono XIII.

"Dalam hal suksesi kepemimpinan di Keraton Surakarta Hadiningrat, masih diperlukan rembug keluarga besar agar pelaksanaanya sesuai dengan ketentuan-ketentuan adat maupun ketentuan hukum nasional," demikian bunyi rilis tersebut.

Pakubuwono XIII meninggalkan dua anak laki-laki. Anak laki-laki tertuanya, KGPH Mangkubumi yang lahir dari istri keduanya. Sedangkan KGPH Purbaya merupakan anak terakhir yang lahir dari istri ketiga.

Pada 2022 lalu, Pakubuwono XIII menunjuk Purbaya menjadi putra mahkota dengan gelar KGPAA Hamangkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra ing Mataram.

Di tahun yang sama, KGPH Mangkubumi mendapat kenaikan pangkat dari LDA Keraton Surakarta dan berganti nama menjadi KGPH Hangabehi, nama yang sama dengan ayahnya.

Menurut rilis LDA, Hangabehi masih berupaya melakukan komunikasi dengan adiknya, KGPAA Purbaya.

"Sampai saat ini belum tuntas pembicaraannya," sebagaimana tertulis dalam rilis.

(fra/mnf/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER