Penobatan Pakubuwono XIV Tetap Jalan Meski Dikritik Tedjowulan

CNN Indonesia
Sabtu, 15 Nov 2025 16:10 WIB
Maha Menteri KG Panembahan Agung Tedjowulan mengimbau agar pihak SISKS Pakubuwono XIV Purbaya menunda Jumenengan Dalem atau upacara kenaikan takhta Raja Keraton Kasunanan Surakarta. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Solo, CNN Indonesia --

Maha Menteri KG Panembahan Agung Tedjowulan mengimbau agar pihak SISKS Pakubuwono XIV Purbaya menunda Jumenengan Dalem atau upacara kenaikan takhta Raja Keraton Kasunanan Surakarta.

Surat imbauan tersebut dialamatkan kepada Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPHA Dipokusumo yang juga adik kandung Tedjowulan.

Tedjowulan mengingatkan saat ini Keraton Surakarta masih dalam masa berkabung. Menurutnya, masa berkabung berlangsung minimal 40 hari sejak SISKS Pakubuwana XIII Hangabehi wafat pada Minggu (2/11) lalu.

"Kami mengingatkan agar yang bersangkutan dan pihak-pihak terkait untuk menahan diri. Kita masih dalam masa berkabung 40 hari atas Suruddalem/wafatnya SISKS Paku Buwono XIII dan fokus mendoakan Sawarga (almarhum)," tulis Tedjowulan lewat siaran pers, Jumat (14/11) malam.

Sementara itu Juru bicara Tedjowulan, Kangjeng Pakoenegoro atau Candra Malik mengatakan imbauan imbauan Tedjowulanmenunda penobatan raja baru didasarkan atas Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 430-9233 tahun 2017 tentang Penetapan Status dan Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta.

"SK tersebut menempatkan Maha Menteri sebagai pelaksana fungsi ad interim Paku Buwono XIII sampai adanya penobatan raja berikutnya. Tugas ini diperkuat dengan Surat Menteri Kebudayaan nomor 10596/ML.L/KB.10.03/2025 perihal Pengelolaan Keraton Surakarta Hadiningrat," kata Candra.

Meskipun Tedjowulan sudah mengirim surat resmi ke Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, upacara kenaikan takhta tetap berlangsung hari ini, Sabtu (15/11).

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram atau Gusti Purbaya dilantik menjadi Raja Keraton Surakarta atau Pakubowono XIV.

Di tengah perebutan kekuasaan, ia menggantikan ayahnya yang meninggal beberapa waktu lalu Pakubowono XIII.

Lewat upacara adat tersebut, Putra bungsu alm. Pakubuwana XIII itu mengucapkan sumpah jabatannya di Bangsal Manguntur Tangkil yang berada di Kompleks Siti Hinggil, Keraton Surakarta Hadiningrat.

"Saya, menjabat sebagai Sri Susuhunan di Keraton Surakarta Hadiningrat dengan sebutan Sampeyan Dalem Ingkang Susuhunan Kanjeng Susuhunan Senopati ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama kang Jumeneng Kaping 14," kata Purbaya mengawali sabdanya.

Dalam sabdanya, SISKS Pakubuwana XIV mengucapkan tiga janji. Ia berikrar akan menjalankan kepemimpinan berdasarkan syariat Islam dan paugeran (hukum) adat di Keraton Surakarta dengan segenap kemampuannya secara adil.

"Kedua, saya akan mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan lahir batin, dan berbakti kepada negara," lanjutnya.

Ia juga bersumpah akan melestarikan budaya Jawa peninggalan dinasti Mataram, khususnya raja-raja Keraton Surakarta.

"Sabdaku ini, hendaknya diketahui semua pihak, putra-putri dalem, para sentana dalem, para abdi dalem Keraton Surakarta Hadiningrat, dan seluruh masyarakat di manapun berada," ujarnya.

Sementara itu Putri Pakubuwono XIII sekaligus Juru bicara Karaton Surakarta, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani mengklaim acara jumenengan atau upacara kenaikan takhta Pakubuwono XIV Purbaya sudah berlangsung sesuai aturan adat.

GKR Timoer mengatakan PB XIV Purbaya sudah sah menjadi Raja Keraton Surakarta.

"Sangat sesuai dengan paugeran, karena saya sudah menyiapkan dari lama, mana-mana yang harus dikumpulkan atau ditetapkan untuk menjadi sesuatu yang sah ketika pengangkatan seorang raja," kata Timoer kepada awak media, Sabtu (15/11), dikutip dari detikJateng.

Di sisi lain Di sisi lain, putra Pakubuwono XIII yang lain, KGPH Mangkubumi dikukuhkan sebagai Pangeran Pati atau calon raja baru dengan gelar Pakubuwono XIV. Pengukuhan itu dilakukan di hadapan sejumlah adik PB XIII.

Penobatan KGPH Mangkubumi sebagai penerus takhta keraton disokong Lembaga Dewan Adat (LDA).

(fra/syd/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK