Wali Kota Surabaya Eri Bantah Eks Lokalisasi Dolly Kembali Beroperasi

CNN Indonesia
Selasa, 18 Nov 2025 18:57 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membantah eks lokalisasi Dolly beroperasi kembali. Ia menegaskan penindakan dilakukan di kos-kosan sekitar, bukan di Dolly.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (CNN Indonesia/Farid)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membantah eks lokalisasi Dolly yang berada di kawasan Putat Jaya., Kecamatan Sawahan, kembali beroperasi.

Hal itu dikatakannya merespons penggerebekan polisi di sebuah rumah atau kos-kosan di kawasan eks lokalisasi Dolly, yang diduga kembali jadi tempat prostitusi. Setidaknya empat orang ditangkap.

Eri mengatakan, penindakan bukan berada di area eks lokalisasi Dolly, melainkan rumah kos atau kos-kosan di sekitar kawasan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Penindakan] itu bukan di Dolly-nya, tapi nang nggone [di tempat] kos-kosan, bukan di tempat Dolly-nya. Kalau Dolly-nya clear, aman," kata Eri, Selasa (18/11).

Meski demikian, Wali Kota Eri menegaskan bahwa Pemkot Surabaya bersama kepolisian akan terus melakukan pengawasan secara berkelanjutan.

"Karena itulah kami selalu gerak terus (patroli), sampai sekarang nggak pernah berhenti," katanya.

Ia menambahkan bahwa pemantauan di berbagai titik, termasuk eks lokalisasi Moroseneng dan Dolly, akan terus dilakukan secara intensif.

"Jadi mulai Moroseneng - Dolly, kita join sama Polrestabes Surabaya terus. Itu tergantung warga. Makanya saya bilang, titip kepada warganya," ujarnya.

Terkait terduga pelaku yang telah diamankan kepolisian, Eri meminta agar sanksi tegas diterapkan bagi mereka yang terbukti terlibat dalam praktik prostitusi.

"Tersangkanya sanksi berat, yang seperti ini [prostitusi] haram," pungkasnya.

Eks lokalisasi Dolly, yang berada di Jalan Putat Jaya Timur, Kecamatan Sawahan, Surabaya dikabarkan kembali beroperasi kembali. Aparat kepolisian pun melakukan penggerebekan dan menangkap empat orang.

Kasatsamapta Polrestabes Surabaya AKBP Erika Purwana Putra membenarkan anggotanya melakukan penggerebekan di eks lokalisasi Dolly itu, Sabtu (15/11) dini hari lalu.

"Menindaklanjuti laporan masyarakat bahwa adanya dugaan praktik prostitusi di eks lokalisasi Dolly," kata Erika, saat dikonfirmasi, Selasa (18/11).

Berdasarkan video kepolisian, aparat awalnya mendatangi sebuah rumah di Putat Jaya Timur. Kemudian, mereka mengecek salah satu kamar dan ditemukan perempuan yang diduga sedang melakukan praktik prostitusi.

Dalam video, petugas juga tampak menggeledah saku celana seorang pria di sebuah gang. Selanjutnya, terlihat foto sejumlah perempuan yang disimpan di sebuah ponsel.

Kemudian, aparat kepolisian membawa beberapa pria dan wanita ke Satsamapta Polrestabes Surabaya. Sedangkan, seorang perempuan tampak menaiki sebuah mobil bersama petugas.

Erika mengatakan, pihaknya menangkap sebanyak empat orang dalam proses penggerebekan tersebut. Yakni, dua orang yang merupakan Pekerja Seks Komersial (PSK) dan sisanya muncikari.

"Kebetulan kita amankan empat orang, dua orang muncikari dan dua pekerja seks komersial. Di antara empat orang tersebut, salah satunya adalah [PSK] anak di bawah umur," jelasnya.

(frd/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER