Pengungsi Akibat Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 1.156 Orang

CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2025 05:30 WIB
Sebanyak 1.156 jiwa dilaporkan mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga Rabu (19/11) malam WIB.
Warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, pada. (19/11). (ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Lumajang, CNN Indonesia --

Sebanyak 1.156 jiwa dilaporkan mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga Rabu (19/11) malam WIB. Ribuan warga terdampak terpaksa dievakuasi ke sejumlah titik pengungsian yang tersebar di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Satriyo Nurseno, membenarkan data sementara tersebut.

"Total jumlah pengungsi 1.156 jiwa, data sementara yang dihimpun hingga Rabu malam," kata Satriyo, Kamis (20/11) dini hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengungsi tersebar di tujuh lokasi utama. Titik pengungsian dengan jumlah terbanyak berada di Masjid Ar-Rahmah, Desa Oro-Oro Ombo, yang menampung sekitar 500 jiwa. Sementara itu, Balai Desa Oro-Oro Ombo menampung sekitar 200 warga, termasuk 30 balita, 1 ibu hamil, dan 2 pengungsi dengan penyakit kronis (stroke).

Lokasi pengungsian lain yang juga menampung warga adalah SDN 04 Supiturang (sekitar 100 jiwa), SDN 02 Sumberurip (sekitar 200 jiwa), Kantor Kecamatan Candipuro (101 jiwa), dan rumah Kepala Desa Sumbermujur (55 jiwa).

Laporan juga menyebutkan bahwa Balai Desa Penanggal sempat menampung warga, namun seluruhnya dilaporkan telah kembali ke rumah masing-masing.

Selain ribuan pengungsi, dua orang dilaporkan mengalami luka bakar saat melintas di sekitar Gladak Perak. Korban adalah Haryono (48) dan Normawati (43), warga Desa Maron, Kabupaten Kediri. Keduanya kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Haryoto.

Saat ini, BPBD Provinsi Jawa Timur telah memberangkatkan unit BPBD ONE beserta bantuan logistik untuk mempercepat penanganan darurat erupsi Semeru.

Gunung Semeru mengalami erupsi pada Kamis (19/11) sore, yang berlangsung dari pukul 14.13 WIB hingga 18.11 WIB. Erupsi ini menghasilkan luncuran awan panas sejauh lebih dari 13 km yang mengarah ke Tenggara Selatan (Besuk Kobokan).

Meskipun aktivitas getaran banjir sudah tidak terekam pada pukul 19.56 WIB, Tingkat Aktivitas Gunung Semeru saat ini ditetapkan pada Level IV atau Awas.

Menyusul status ini, jalur pendakian Gunung Semeru hingga Ranu Kumbolo di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, dinyatakan ditutup total.

(frd/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER