Longsor di Bantul Putus Jalan Wunut-Sompok, Status Tanggap Darurat

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Nov 2025 19:00 WIB
Ilustrasi. Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul kejadian longsor di Dusun Wunut, Imogiri. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul kejadian longsor di Dusun Wunut, Sriharjo, Imogiri, Bantul pada Jumat (21/11) sore.

Longsor sepanjang 100 meter dengan kedalaman lima meter mengakibatkan akses jalan penghubung antara Dusun Wunut dengan Sompok putus.

"Tadi malam kami menggelar rapat darurat bersama, dan telah kami putuskan beberapa langkah, yang pertama pernyataan tanggap darurat yang telah ditandatangani oleh Bupati Bantul, tanggap darurat ini berlaku mulai 21 November sampai 5 Desember," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Sabtu (22/11).

Menurut dia, selama 14 hari tersebut dinyatakan sebagai masa tanggap darurat, di mana penyelamatan nyawa dan warga yang terdampak kejadian, termasuk yang rawan terkena bencana menjadi prioritas utama pemerintah kabupaten.

"Kita belum berpikir kapan melakukan rekonstruksi terhadap sarana prasarana yang rusak, di dalam tanggap darurat ini kami membangun dua posko, yang pertama di Sompok Sriharjo dan Kedungjati Selopamiro, Imogiri," katanya.

Menurut dia, kondisi tanggap darurat selama 14 hari akan diperpanjang jika diperlukan.

"Pendek kata dalam tanggap darurat ini fokus utamanya adalah keselamatan nyawa, keselamatan jiwa. Maka posko logistik tidak boleh ada yang kelaparan, kurang makan atau tidak bisa memenuhi aktivitas hidup minimal sehari-hari," katanya.

Halim mengatakan, karena terputusnya akses jalan yang menghubungkan antara Pedukuhan Wunut dengan Sompok Desa Sriharjo tersebut pemerintah daerah harus menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat terdampak.

"Dan kemudian setelah itu tahap berikutnya adalah rekonstruksi rekonstruksi, yang ini memang lebih lama dan lebih rumit," katanya.

(antara/isn)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Deret Duka di Negeri Rentan Bencana

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK