Nilai TKA Matematika Siswa SMA Jeblok, Ini Respons Mendikdasmen

CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2025 20:13 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti. (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengungkap alasan hasil tes kemampuan akademik (TKA), khususnya matematika, terhadap siswa SMA sederajat yang digelar baru-baru ini jeblok.

Mu'ti menyebut ada banyak faktor penyebab jebloknya hasil tersebut. Pihaknya mengaku masih melakukan kajian secara menyeluruh.

"Ya banyak faktor, kan, banyak faktor. Nanti kita lihat secara keseluruhan, secara keseluruhan nanti akan kita lihat," kata dia usai rapat di Komisi X DPR, Rabu (26/11).

TKA merupakan asesmen nasional yang dibuat untuk mengukur capaian akademik murid pada mata pelajaran tertentu, sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Meski tak bersifat wajib, tes tersebut berpengaruh bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke tahap selanjutnya.

TKA mulai berlaku sejak 2025 melalui Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025 tentang Tes Kemampuan Akademik yang ditandatangani 28 Mei 2025 dan diundangkan 3 Juni 2025. TKA untuk siswa SMA sederajat telah digelar pada 1-9 November lalu, dan untuk SD, SMP sederajat akan digelar pada April 2026 mendatang.

Dalam sebuah forum di Jakarta dua hari sebelumnya, Mu'ti mengakui hasil TKA siswa, khususnya mata pelajaran matematika jeblok. Dia menduga hasil itu disebabkan karena metode pengajaran guru, dan semata-mata kesalahan siswa.

"Saya bocorkan di sini walaupun belum taklimat, TKA 2025 yang kita selenggarakan itu matematika juga jeblok-blok-blok-blok," katanya.

Namun, Mu'ti menilai penyebab itu hanya dugaannya semata. Dia juga enggan mengungkap nilai rata-rata hasil TKA, dan akan menyampaikannya lewat taklimat resmi, meski tak akan dipublikasi secara detail.

"Tidak kita sampaikan secara detail gitu, karena nanti penyampaian itu akan, akan ada penyampaian kepada masing-masing murid, kemudian penyampaian kepada sekolah, dan penyampaian kepada pemerintah daerah," katanya.

(thr/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK