Pencarian Warga Tertimbun Longsor Humbahas Terkendala Cuaca Ekstrem
Upaya penanganan bencana tanah longsor di Dusun I Lumban Sihotang, Desa Panggugunan, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara (Sumut) masih terus berlangsung sejak kejadian pada Selasa (25/11) sekitar pukul 23.00 WIB.
Longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi tersebut membawa material tanah, lumpur, dan batu berukuran besar hingga menimpa rumah warga serta menutup badan jalan. Sebanyak tujuh unit rumah dilaporkan rusak, lima di antaranya berada di Desa Panggugunan. Dua rumah lainnya berada di Desa Pulo Godang.
Kepala Desa Panggugunan melaporkan terdapat 14 warga terdampak, terdiri dari korban selamat sebanyak 6 orang, korban meninggal dunia sebanyak 4 orang, sedangkan empat orang lainnya masih dilakukan pencarian.
Pencarian korban dilakukan tim gabungan Polres Humbahas dan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dimulai sejak Rabu (26/11) pukul 07.30 WIB hingga pukul 18.00 wib.
Satu unit alat berat telah dikerahkan, sementara tiga ambulans dari Polres Humbahas, Puskesmas Matiti, dan Puskesmas Onan Ganjang disiagakan untuk penanganan medis.
Dinas Sosial Pemkab Humbahas juga mendirikan dapur umum di tanah lapang Sihasang, Dusun I Lumban Sihotang. Korban selamat telah dirujuk ke RSUD Doloksanggul. Sedangkan warga terdampak mengungsi sementara ke rumah keluarga. Korban meninggal telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Kapolres Humbahas AKBP Arthur Sameaputty melalui Wakapolres Kompol Manson Nainggolan menyampaikan bahwa pihaknya terus memaksimalkan penanganan di lapangan.
"Seluruh personel gabungan bekerja semaksimal mungkin untuk mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban. Keselamatan tim tetap menjadi prioritas karena kondisi cuaca masih berisiko dan potensi longsor susulan cukup tinggi," ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi lintas instansi dan kewaspadaan warga. Operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan.
Material longsor yang menimbun badan jalan dan rumah warga sepanjang sekitar 500 meter, ditambah hujan deras dan kabut tebal, membuat proses evakuasi tidak aman untuk dilanjutkan.
"Kami mengimbau masyarakat tetap menjauhi lokasi rawan longsor. Operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan," tegasnya.