Jalan Nasional Penghubung Padang-Pasaman Barat Terputus Banjir

CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2025 11:28 WIB
BPBD menyatakan ruas jalan nasional penghubung Kota Padang-Pasaman Barat terendam banjir sekitar 30-70 centimeter, sehingga akses lalulintas terputus.
Ilustrasi banjir di Padang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyatakan ruas jalan nasional penghubung Kota Padang-Pasaman Barat terendam banjir sekitar 30-70 centimeter, sehingga akses lalulintas terputus pada Kamis (27/11).

"Banjir itu terjadi di Muaro Kandang, Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan. Kendaraan tidak bisa melewati ruas jalan itu karena air cukup tinggi menggenangi jalan usai curah hujan cukup tinggi semenjak Rabu (26/11) malam sampai Kamis (27/11) pagi," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Kamis (27/11).

Ia menambahkan untuk jalan provinsi penghubung Lubuk Basung menuju Bukittinggi terputus total, karena tertimbun tanah longsor di Muko-Muko dan Alai, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu jalan juga digenangi banjir dengan ketinggian sekitar 50 centimeter di Sungai Rangeh, Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya.

"Jalan menuju Lubuk Basung ke Bukittinggi terputus total, karena banyak titik longsor dan banjir. Saat ini arus lalu lintas yang aman hanya Lubuk Basung menuju Kota Padang," katanya.

Ia mengakui jalan provinsi penghubung Palembayan menuju Bukittinggi juga banyak yang terkena banjir, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Setelah itu jalan provinsi penghubung Kota Padang menuju Bukittinggi terputus di Malalak, sehingga akses ke Malalak tidak bisa dilalui.

Ini dampak curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu semenjak 22-27 November 2025, sehingga terjadi bencana banjir bandang, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, angin puting beliung dan lainnya. Setidaknya ada 13 dari 16 kecamatan yang terdampak bencana alam itu.

Saat ini ada sekitar 135 Kepala Keluarga (KK) mengungsi akibat banjir bandang melanda Malalak Timur, Kecamatan Malalak, pada Rabu (26/11) sore. Banjir bandang mengakibatkan sekitar puluhan rumah rusak dan dua warga hilang terbawa arus banjir bandang.

(antara/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER