Prabowo Ungkap Praktik Birokrat Markup Anggaran 150 Kali Harga Asli
Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap praktik markup anggaran hingga 150 kali dari harga asli oleh birokrat. Ia meminta seluruh penyelenggara negara jujur bekerja, tidak menyelewengkan uang rakyat.
"Para birokrat kalau masih ngotot mau mempermainkan anggaran. Mengira kalau kita bodoh semua, markup-markup barang harga 10 juta, dinaikkan 150 kali, jangan kira saya tidak tahu," kata Prabowo di Puncak Perayaan Hari Guru Nasional (HGN), Jakarta, Jumat (28/11).
Prabowo mengingatkan seluruh menteri, kepala badan, hingga pejabat di daerah untuk mengawasi kinerja anak buahnya. Ia meminta mereka semua bekerja jujur dan benar-benar mengedepankan kepentingan rakyat.
"Kita butuh setiap rupiah untuk kepentingan rakyat, kepentingan guru-guru, perbaikan sekolah, kita butuh itu semua, jangan mencuri uang rakyat," ucap dia.
Pada momen HGN 2025 ini Prabowo secara spesifik meminta seluruh jajaran pemerintah pusat hingga daerah tidak mengkorupsi anggaran pendidikan.
Ia mengatakan anggaran pendidikan Indonesia yang sangat besar harus mengalir tepat sasaran kepada seluruh anak Indonesia.
Prabowo mengatakan anggaran pendidikan merupakan mata anggaran paling besar. UUD NRI 1945 mewajibkan pemerintah mengalokasikan 20 persen APBN khusus untuk sektor pendidikan.
"Saya ingatkan untuk semua aparat dari pemerintah pusat sampai provinsi, sampai kabupaten, para kepala dinas, gubernur, bupati, pastikan anggaran pendidikan sampai ke tujuan," ucapnya.
(mnf/fea)