Job Fair Indramayu 2025 Sukses, Ribuan Pelamar dan Inklusi Disabilitas

Job Fair Indramayu 2025 berjalan dengan sukses. Kegiatan yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu ini berlangsung dengan sistem hybrid pada 24-26 November serta offline pada 27 November 2025 di halaman Gedung LTSA-PPPMI Indramayu.

Tahun ini, Job Fair menghadirkan 24 perusahaan dari berbagai sektor industri dengan total 2.482 lowongan kerja, termasuk 80 formasi khusus untuk penyandang disabilitas. Seluruh layanan diberikan gratis, baik untuk pencari kerja maupun peserta perusahaan.

Sejak pembukaan layanan online, ribuan lamaran tercatat masuk melalui platform digital. Tidak hanya dari Indramayu, pelamar juga berasal dari berbagai wilayah sekitar.

Sementara pada pelaksanaan offline, lokasi Job Fair dipadati pencari kerja sejak pagi. Banyak peserta memanfaatkan kesempatan seleksi langsung, wawancara cepat, hingga mengikuti workshop dan sosialisasi program ketenagakerjaan Disnaker.

Kegiatan ini merupakan bagian dari tujuan Disnaker untuk memperluas akses informasi lowongan kerja, meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal, dan menekan angka pengangguran.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Endang Ismiatimenyampaikan, Job Fair 2025 adalah wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan kesempatan kerja.

"Disnaker Indramayu terus berkomitmen menghadirkan layanan ketenagakerjaan yang inklusif, mudah diakses, dan membuka peluang seluas-luasnya bagi warga Indramayu," ujarnya

Menanggapi suksesnya gelaran tahun ini, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Asep Kurniawanmenyampaikan, bahwa Job Fair 2025 bukan hanya ajang temu perusahaan dan pencari kerja, tetapi juga bentuk nyata hadirnya Pemerintah dalam memberikan solusi ketenagakerjaan.

"Job Fair Indramayu 2025 menjadi momentum penting bagi kami untuk mempertemukan pencari kerja dengan peluang terbaik. Kami melihat antusiasme yang luar biasa, dan ini menandakan bahwa masyarakat Indramayu memiliki motivasi kuat untuk bekerja dan berkembang," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Disnaker akan terus melakukan evaluasi agar ke depan Job Fair semakin efektif dan menjangkau lebih banyak tenaga kerja lokal.

"Kami akan memperbaiki sistem pendaftaran, memperluas jangkauan perusahaan peserta, serta memastikan formasi untuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas tetap menjadi prioritas," tambahnya.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mencapai visi Kabupaten Indramayu dalam peningkatan kesempatan dan kompetensi kerja, sejalan dengan program percepatan pembangunan daerah.

Salah satu nilai lebih Job Fair 2025 adalah disediakannya 80 posisi untuk penyandang disabilitas, menjadikannya salah satu kegiatan ketenagakerjaan paling inklusif di Jawa Barat tahun ini. Upaya ini mendapat apresiasi dari peserta dan komunitas difabel karena memberikan ruang kerja yang lebih adil.

Disnaker memastikan proses rekrutmen tidak berhenti pada hari pelaksanaan, Sesuai ketentuan, perusahaan peserta wajib melaporkan hasil penempatan tenaga kerja paling lambat 14 hari setelah Job Fair terlaksana.

Dengan lebih dari 2.000 pencari kerja yang diperkirakan hadir dan ratusan kesempatan penempatan yang tersedia, Job Fair Indramayu 2025 diharapkan memberi dampak langsung terhadap:

• ⁠ ⁠penyerapan tenaga kerja,
• ⁠ ⁠penurunan angka pengangguran,
• ⁠ ⁠peningkatan daya saing tenaga kerja lokal,
• ⁠ ⁠serta penguatan ekonomi keluarga.

Job Fair Indramayu 2025 menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dapat menciptakan peluang kerja yang lebih luas, inklusif, dan berkelanjutan.

Dengan semakin berkembangnya industri di Kabupaten Indramayu, kegiatan seperti ini diharapkan terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.