Bupati Bandung Ajak Semua Pihak Kolaborasi Tuntaskan Banjir Tegalluar

Pemkab Bandung | CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2025 22:05 WIB
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, berkomitmen mengatasi banjir di Sapan Tegalluar dengan kolaborasi lintas sektor dan sosialisasi pentahelix.
Foto: Arsip Pemkab Bandung.
Jakarta, CNN Indonesia --

Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan komitmennya dalam menyelesaikan persoalan banjir yang masih melanda sejumlah wilayah, termasuk kawasan Sapan Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang.

Setelah berhasil menurunkan intensitas banjir di Cidawolong Majalaya, Solokanjeruk, dan Rancaekek, serta membentuk panitia pentahelix penanganan banjir Dayeuhkolot, kali ini Bupati kembali menggerakkan kolaborasi lintas sektor.

Keseriusan dan komitmen Bupati yang akrab disapa Kang DS tersebut dibuktikan dengan menggelar kegiatan Sosialisasi Penanganan Banjir wilayah Sapan Tegalluar dengan cara Pentahelix di Kantor Desa Tegalluar, Kamis (27/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sosialisasi tersebut hadir pula Kepala Dinas PUTR, Perkimtam, DLH, Camat Bojongsoang, DPMTSP, Kepala Desa Tegalluar, perwakilan perusahaan dan tamu undangan lainya.

"Hari ini kita kumpulkan para pengusaha dan berbagai stakeholder di kawasan Tegalluar. Kita ingin bersama-sama menyelesaikan banjir yang kerap menerjang kawasan Sapan Tegalluar," ujar Kang DS usai kegiatan sosialisasi pentahelix.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu mengaku sengaja mengundang seluruh pengusaha di kawasan Kota Baru Tegalluar karena menurutnya, penyelesaian banjir Sapan Tegalluar tidak akan selesai tanpa kolaborasi dengan para pengusaha.

Ia menyebut para pengusaha wajib terlibat dalam penyelesaian banjir Tegalluar. Sebab, satu-satunya cara untuk mengatasi banjir Tegalluar adalah dengan cara pembuatan embung, folder atau danau-danau penampung air hujan dan banjir.

"Pada prinsipnya para pemilik lahan sudah setuju dan siap, tinggal ditindaklanjuti secara teknis, entah itu bikin penyataan atau hibah dan segala macamnya sehingga nanti aman," jelas Kang DS.

Bupati mengaku sangat bersyukur karena sudah ada beberapa perusahaan yang siap menghibahkan lahannya untuk pelebaran selokan maupun pembuatan folder untuk menampung air banjir.

"Dan alhamdulilah ada beberapa perusahaan yang sudah siap," kata Bupati.

Dalam upaya mengurangi resiko banjir, Pemkab Bandung memulai program pelebaran solokan terutama di titik-titik kritis. Rencana pelebaran saluran ditargetkan mencapai 2 hingga 3 meter, menyesuaikan debit air dan kebutuhan teknis.

Kang DS juga mengungkapkan bahwa normalisasi beberapa aliran sungai dan saluran irigasi sedang dipersiapkan, termasuk Sungai Cipangkolan Lama dan sejumlah solokan yang kondisinya telah dangkal.

"Banyak selokan yang sudah hampir rata dengan sawah. Semua itu akan kita perbaiki bertahap," katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati Bedas menjelaskan bahwa kawasan Kota Baru Tegalluar yang mencakup kurang lebih 3.500 hektare memiliki aturan tegas terkait kewajiban pengusaha dalam penyediaan ruang terbuka khususnya untuk folder, danau penampungan, serta area keselamatan banjir.

Dia menjelaskan, dalam Peraturan Daerah, khususnya Pasal 63 Ayat 3, sudah jelas bahwa setiap pemohon izin wajib menghibahkan 10 persen dari lahan yang diusulkan untuk kebutuhan penanganan banjir. Ini aturan yang harus dipatuhi.

"Jadi jangan sampai izin sudah keluar, tapi lupa kepada kewajiban. Jangan sampai nanti pemerintah yang memaksa, tapi saya berharap ada kesadaran dari seluruh pengusaha di kawasan Tegalluar. Tanpa diminta pun dapat memberikan kewajiban," tegasnya.

Untuk mempercepat realisasi program penanganan banjir, Pemkab Bandung menyiapkan skema pendanaan dari empat sumber, yaitu dari APBD Kabupaten Bandung, BBWS, APBD Provinsi dan dari sumber pentahelix. Artinya dari partisipasi masyarakat dan para pelaku usaha di kawasan Tegalluar.

Bupati Bandung kembali mengajak agar seluruh pengusaha di kawasan Tegalluar menunjukkan komitmen dan kesadaran tanpa harus menunggu tindakan tegas.

"Ini bukan soal memaksa. Ini kewajiban yang sudah diatur dalam Perda. Jangan sampai izin usaha berjalan, tapi kewajibannya dilupakan. Pemerintah akan memastikan semuanya taat aturan demi keselamatan masyarakat," tegasnya.

(ory/ory)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER