Sepekan Banjir Longsor Aceh, 6 Desa di Pidie Jaya Masih Terisolir
Enam desa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, masih terisolir akses darat karena material banjir bandang masih menghalangi jalan menuju desa tersebut.
Keenam desa itu yaitu Desa Dayah Kruet, Meunasah Cut, Dayah Usen, Meunasah Mancang, Blang Cut, Desa Blang dan Lueng Rimba di Kecamatan Meurah Dua.
Situasi yang terisolir membuat penyaluran logistik keenam desa masih minim. Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri mengatakan kondisi infrastruktur di beberapa titik rusak parah sehingga mobilitas warga dan distribusi bantuan sangat terbatas.
Enam desa itu hanya bisa diakses lewat udara dan jalan kaki. Sementara roda 2 dan 4 masih belum bisa melintas terhalang kayu dan lumpur.
"Ada 6 gampong (desa) lagi. Kini akses ke sana belum dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat," kata Hasan Basri saat dihubungi dari Banda Aceh, Rabu (3/12).
Saat ini alat berat sudah dikerahkan untuk menerobos dan membersihkan lumpur serta material banjir yang menutup badan jalan menuju desa terisolir tersebut. Ia memastikan 2 atau 3 hari ke depan desa tersebut sudah bisa di akses.
"Titik fokus kita ke desa terisolasi dan terdampak banjir yang belum tembus menggunakan kendaraan," ucapnya.
Secara umum, kata dia, distribusi logistik dan posko medis di titik pengungsian sudah hampir merata disalurkan. Apalagi akses menuju Kabupaten itu tidak ada kendala, jika dari Banda Aceh menggunakan jalan darat.
Dari data posko tanggap darurat bencana Aceh update Selasa (2/12) malam, pengungsi di Kabupaten Pidie Jaya saat ini berjumlah 24.842 jiwa yang tersebar di 103 titik pengungsian. Sementara korban jiwa 17 dan 18 orang dinyatakan masih hilang.
Kemudian 388 orang mengalami luka berat dan 1.433 luka ringan. Lalu 7.728 rumah warga mengalami kerusakan.