KLH: Belasan Ribu Hektare Hutan Tutupan di Aceh, Sumut, Sumbar Hilang
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengungkap data area tutupan hutan yang hilang di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) yang kini tengah dilanda banjir dan longsor hebat akibat anomali siklon tropis.
Dalam rapat kerja di Komisi XII DPR, Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq menyebut dampak kerusakan bukan hanya disebabkan anomali cuaca, namun juga karena kerusakan alam.
"Maka kemudian ini harus membangkitkan kita semua mengambil alih, pemerintah harus hadir untuk bersama merumuskan langkah-langkah operasional," kata Hanif di kompleks parlemen, Rabu (3/12).
Di Aceh, terang dia, area hutan tutupan telah lenyap hingga 14 ribu hektare 1990 hingga 2024. Menurut dia, hilangnya belasan ribu hektare hutan tutupan itu banyak berpengaruh terhadap dampak kerusakan siklon.
Kemudian di Sumatra Utara, luas area hutan tutupan yang hilang lebih besar mencapai 19 ribu hektare. Sedangkan di Sumatra Barat, luas area hutan tutupan yang hilang mencapai 10 ribu hektare.
"Tentu angka ini sangat berpengaruh," kata Hanif.
Menurut dia, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah evaluasi atas kondisi tersebut. Mulai dari penegakan hukum, pengendalian izin, rehabilitasi ekosistem, hingga mitigasi iklim.
Hanif mengatakan pihaknya juga akan melakukan inspeksi ke lokasi bencana pada Kamis (4/12). Namun, evaluasi izin telah dilakukan terutama di Batang Toru, Sumatra Utara.
"Mulai hari ini, persetujuan lingkungan telah kami lakukan evaluasi pada seluruh unit yang ada di Batang Toru terutama terkait dengan kapasitas lingkungannya," katanya.