Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri Kick Off Meeting Improvement of Solid Waste Management to Support Regional & Metropolitan Cities Project (ISWMP) untuk periode perpanjangan 2025-2027 di Jakarta Selatan, Senin (24/11).
Pertemuan ini menjadi forum strategis dalam memperkuat komitmen daerah terhadap transformasi sistem pengelolaan sampah yang lebih terukur, terpadu, dan berkelanjutan.
Bupati Dadang Supriatna (Kang DS) menyampaikan apresiasi terhadap Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian PUPR, serta seluruh pihak terkait yang terus mendorong reformasi pengelolaan sampah nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersamaan, Kang DS juga menyoroti bahwa perpanjangan program ISWMP hingga Mei 2027 merupakan langkah strategis yang memberikan ruang bagi daerah untuk mempercepat penyelesaian agenda reformasi pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
"Program ini tidak hanya meningkatkan kapasitas teknis daerah, namun juga memperkuat tata kelola dan keberlanjutan layanan persampahan," ujar Kang DS.
Dalam laporan nasional yang dipaparkan, lanjut Kang DS, dari 17 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang dibangun, telah diolah lebih dari 1,27 juta m2 sampah.
"Pada pembahasan ini, terdapat beberapa tantangan yang perlu mendapatkan perhatian bersama, khususnya rendahnya tingkat kinerja pranata pengelolaan sampah yang baru mencapai 15 persen dari kapasitas TPSP yang terbangun," tuturnya.
Ia menilai, percepatan peningkatan kapasitas operasional dan manajemen sangat dibutuhkan agar pembangunan infrastruktur pengolahan sampah benar-benar memberikan manfaat optimal.
Bupati Bandung menegaskan bahwa Pemkab Bandung siap menjadi bagian aktif dalam payung transformasi nasional pengelolaan sampah.
Dengan dukungan regulasi, perencanaan yang lebih matang, serta komitmen kelembagaan, Kang DS optimistis bahwa Kabupaten Bandung dapat mempercepat capaian target pengelolaan sampah dan memperkuat kontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.
(rea/rir)