DPR Desak Jaringan Narkoba Dewi Astutik Dibongkar: Siapa Pelindungnya?

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2025 21:10 WIB
DPR desak jaringan gembong narkoba internasional Dewi Astutik dibongkar. (Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, Martin Daniel Tumbeleka meminta aparat kepolisian dan BNN membongkar jaringan gembong narkoba Dewi Astutik alias Mami yang baru-baru ini dibekuk di Kamboja.

Martin menyebut Dewi memiliki peran penting dalam sindikat yang menghubungkan pemasok dari Golden Triangle, jalur Golden Crescent, hingga distribusi narkotika ke Asia Timur dan Asia Tenggara.

Karenanya, menurut dia, penangkapan tersebut harus menjadi momentum membuka struktur jaringan secara menyeluruh hingga level donatur dan operator lapangan.

"Jangan berhenti pada satu nama. Penangkapan ini harus dipakai untuk menarik benang panjang: siapa pemasoknya, siapa operator logistiknya, siapa pencucian dananya, dan siapa pelindungnya. Itu semua harus terungkap," ucap Martin dalam keterangannya, Rabu (3/12).

Dia memuji langkah BNN, Bais TNI, dalam menangkap Mami. Proses penangkapan itu menunjukkan aparat penegak hukum tak bekerja sendiri.

"Pesan utamanya jelas: negara hadir, negara mengejar, dan negara tidak takut menghadapi kartel internasional," kata Martin.

Di sisi lain, dia juga meminta pemerintah memperkuat analisis intelijen terhadap pola pergerakan sindikat yang makin adaptif. Menurutnya, relasi Dewi dengan jaringan Fredy Pratama menandakan bahwa kelompok kriminal narkotika kini saling beririsan dan saling menopang.

"Ini bukan gerombolan kecil. Penegakan hukum harus memutus seluruh simpulnya, termasuk aliran dana internasional yang menopang operasi mereka," katanya.

Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Interpol dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI AD sebelumnya menangkap buronan Dewi Astutik yang terlibat dalam kasus sabu senilai Rp5 triliun di Kamboja pada Senin (1/12).

Perempuan berusia 43 tahun pernah menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di beberapa negara Asia. Dewi ditangkap pada Senin (1/12), dan langsung dijemput oleh Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto di Kamboja dan telah diterbangkan ke Jakarta.

(thr/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK