Banjir di Pulau Jawa: Ratusan Rumah di Subang hingga Malang Terdampak

CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2025 15:06 WIB
Banjir akibat intensitas curah hujan tinggi melanda sejumlah wilayah di Pulau Jawa. Ratusan rumah terdampak.
Banjir rob merendam pesisir Jakarta. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir akibat intensitas curah hujan tinggi melanda sejumlah wilayah di Pulau Jawa. Ratusan rumah terendam dan sejumlah fasilitas umum rusak.

Pemerintah setempat mengambil langkah cepat untuk memastikan keselamatan warganya.

CNNIndonesia.com telah merangkum beberapa wilayah di Pulau Jawa yang terendam banjir, berikut daftarnya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Subang

Banjir rob melanda pemukiman di pesisir laut Jawa di Subang, Jawa Barat dengan ketinggian air mencapai 60 sentimenter hingga merendam ratusan rumah warga. Selain terjadi di Kecamatan Blanakan, banjir juga melanda di dua desa yakni Desa Mayangan dan Desa Legonwetan di Kecamatan Legonkulon.

Banjir juga menyebabkan jalan dan fasilitas umum terendam sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.

"Pada hari ini di Desa Mayangan dan Desa Legonwetan, air sudah masuk ke pemukiman dari ketinggian dari 20 senti sampai 60 senti di pemukiman warga masyarakat," ujar Anggota BPBD Subang Didin Tajudin, Kamis (4/12).

Dampak dari banjir juga turut membuat para siswa pulang sekolah lebih awal.sebab sekolah khawatir banjir akan terus meninggi dan membahayakan para siswa. Sementara, masyarakat yang terdampak hanya bisa mengevakuasi barang berharga miliknya akibat banjir yang terjadi.

Bandung

Pada Kamis (4/12), banjir melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. BPBD Jawa Barat mencatat ada lima desa/kelurahan yang terdampak. Dengan wilayah terparah berada di Bojongsoang dengan 615 unit rumah yang terendam.

Lima desa/kelurahan yang terdampak banjir yakni Cingcin di Kecamatan Soreang; Bojongsoang di Kecamatan Bojongsoang; Kamasan dan Margahurip di Kecamatan Banjaran; serta Cangkuang Wetan di Kecamatan Dayeuhkolot.

Di Kamasan genangan juga melanda sebanyak 80 unit rumah, Cangkuang Wetan 47 unit, dan Cingicin 6 unit. Sementara itu, di Margahurip terdapat laporan satu rumah mengalami kerusakan sedang akibat kuatnya arus banjir.

Pranata Humas BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan luapan air terjadi begitu cepat akibat derasnya curah hujan, terutama di kawasan pemukiman dataran rendah.

"Saat ini masih dalam tahap asesmen dan pendataan di lokasi terdampak. Tinggi muka air berkisar antara 0-70cm, namun petugas dan aparat setempat masih bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan banjir," kata Hadi saat dihubungi, Jumat (5/12).

Dalam hal ini, BPBD Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung untuk melaksanakan peninjauan langsung situasi di lapangan untuk memastikan kebutuhan bantuan serta mitigasi warga yang terdampak.

Jakarta

Banjir rob turut melanda Provinsi DKI Jakarta dan diprediksi puncaknya akan terjadi pada Jumat (5/12) hari ini. Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan menyampaikan banjir rob disebabkan fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon).

"Yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau ro di wilayah pesisir utara Jakarta. Hal tersebut menyebabkan kenaikan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Hari Kamis pukul 07.00 WIB dan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta," ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dalam menangani puncak banjir rob yang terjadi dengan mengerahkan sejumlah pompa Dinas Sumber Daya Air (SDA) sebagai mitigasi puncak banjir rob.

Rumah pompa dan pintu air akan disiagakan di sejumlah titik antara lain Pintu Air Marina, Pompa/Polder Kali Asin, Pompa Ancol, Pompa Junction PIK, Pompa Muara Angke, Pompa Pasar Ikan, Pompa Tanjungan, Rumah Pompa Waduk Pluit, Rumah Pompa Polder Kamal.

Malang

Sebanyak 39 titik di Kota Malang, Jawa Timur turut dilanda banjir sejak Kamis (4/12). Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Prayitno mengatakan banjir di 39 titik dipicu oleh hujan dengan intensitas lebat pada Kamis siang yang memicu meningkatnya debit air pada sejumlah sungai dan drainase di Kota Malang.

"Hingga terjadi luapan ke jalan maupun masuk ke pemukiman warga sehingga banyak yang terjebak di dalam rumah. Berdasarkan pantauan pusdalops, terdapat 39 titik mengalami banjir dan 1 pohon tumbang," ujar Prayitno, Jumat (5/12).

Banjir yang terjadi melanda tiga kecamatan antara lain Kecamatan Bllimbing, Kecamatan Sukun, dan Kecamatan Lowokwaru dengan tingkat keparahan yang berbeda. Beberapa titik banjir juga terdapat di sekitar cafe Soehat dan dekat RS Universitas Brawijaya.

Prayitno menyampaikan penanganan peristiwa banjir akan mengutamakan proses tanggap bencana yang berfokuspada keselamatan masyarakat.

"Kami di proses tanggap bencana, keluarga kami selamatkan. Listrik dimatikan, karena mohon maaf terancam korsleting," ujar Prayitno.

(nat/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER