Artis Porno Inggris Bonnie Blue Ditangkap di Bali soal Konten Asusila

CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2025 20:49 WIB
Ilustrasi. Artis porno Inggris ditangkap di Bali. (iStockphoto/LukaTDB)
Badung, CNN Indonesia --

Artis porno asal Inggris yang dikenal dengan nama panggung Bonnie Blue diperiksa polisi atas dugaan produksi dan penyebaran konten asusila di Bali.

Polisi mengklaim pemeriksaan dilakukan usai melakukan pengecekan di sebuah studio di Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung dan mendapati tempat tersebut diduga digunakan untuk membuat video asusila.

"Diduga tempat tersebut digunakan oleh terduga pelaku untuk memproduksi video asusila," ungkap Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara kepada awak media di Mapolres Badung, Jumat (5/12).

Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan beberapa kamera yang digunakan untuk merekam aktivitas mereka. Selain itu, turut diamankan juga sejumlah barang bukti berupa alat kontrasepsi dan sebuah mobil pikap biru bertuliskan 'Bonnie Blue's BangBus'.

Selain itu, polisi juga mengamankan sekitar 18 WNA. Salah satunya perempuan bernama Tia Emma Billinger (26) berkewarganegaraan Inggris yang merupakan sosok di balik nama Bonnie Blue.

"Penyidik telah mengamankan 18 orang WNA, di antaranya 1 orang perempuan dan juga menemukan beberapa kamera yang digunakan untuk merekam aksi mereka dan beberapa alat kontrasepsi," jelasnya.

Dari 18 WNA, 14 orang diketahui berasal dari Australia yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, yaitu JM (24), MT (27), BS (27), MP (40), PR (37), TL (25), BL (26), TR (25), AAG (20), BS (19), KM (22), MM (21), CC (19), dan KR (24).

Polisi juga menetapkan empat orang sebagai terduga, yakni Tia Emma Billinger alias Bonnie Blue (26), L.A.J (27) dari Inggris, I.N.L. (27) WN Inggris, dan J.J.T.W. (28) dari Australia.

18 orang tersebut telah diperiksa. Namun saat ini dikembalikan ke tempat tinggal masing-masing.

"Untuk sementara kita kembalikan ke tempat tinggal masing-masing karena masih proses penyelidikan," imbuhnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik terhadap keempat terduga dan para saksi, diketahui bahwa 14 WN Australia yang berada di dalam studio tersebut sebelumnya tidak mengenal keempat terduga dan baru pertama kali bertemu saat kejadian.

Saat ini, penyidik masih mendalami peran masing-masing pihak guna kepentingan proses hukum lebih lanjut.

(kdf/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK