17 Jenazah Korban Banjir Agam Sumbar Dikubur Massal: Tak Ada DNA Cocok

CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2025 12:04 WIB
Ilustrasi. Tak ada DNA cocok, puluhan jenazah dimakamkan massal di Agam Sumbar. (ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 17 jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), bakal dimakamkan secara massal bersama tujuh jenazah lainnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bungus, Kota Padang, pada Rabu (10/12) siang.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Agam Villa Erdi mengatakan 17 jenazah tersebut tidak ada yang mengklaim bahwa anggota keluarga mereka dan tes DNA tidak cocok dengan warga yang kehilangan keluarganya.

"Tidak ada mengklaim dan DNA yang diambil tidak cocok dengan jenazah, sehingga jasad korban dimakamkan. Ke 17 jenazah ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara Padang," katanya mengutip Antara.

Ia mengatakan 17 jenazah korban itu akan dimakamkan usai disalatkan di Mesjid Raya Ahmad Khatib Al Minangkabawi setelah Zuhur.

"Usai disaalatkan, seluruh jasad korban dengan jumlah 24 orang langsung dibawa ke TPU Bungus," katanya.

Ia menambahkan ke 17 jenazah korban banjir bandang di Agam itu dengan kelamin laki-laki sembilan orang, perempuan lima orang, dan bagian tubuh tiga orang.

Sebelumnya, Dinas Sosial Agam telah memakamkan 10 jenazah korban banjir bandang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Jariang, Kecamatan Lubuk Basung, Agam.Dari 10 jenazah tersebut, dua jenazah tidak ada pihak keluarga dan delapan jenazah permintaan dari pihak keluarga.

"Pihak keluarga meminta korban dimakamkan di TPU Sungai Jariang," katanya.

Banjir bandang, tanah longsor, dan banjir melanda Agam, telah mengakibatkan 188 orang meninggal dunia dan 72 belum ditemukan. Korban masih dirawat sebanyak 13 orang, korban yang mengungsi 4.117 orang, serta terdampak atau terisolir 988 orang.

Kemudian rumah rusak ringan 493 unit, rumah rusak sedang 359 unit, rumah rusak berat 600 unit, tempat ibadah terdampak 11 unit, jembatan rusak 67 titik, dan jalan rusak 49 titik.

Lalu ada fasilitas pendidikan yang rusak 99 unit, irigasi rusak 125 unit, bendungan rusak 18 unit, ternak yang mati 6.025 ekor, dan lahan pertanian yang rusak 1.813,70 hektare.

(tim/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK