Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar ST menyayangkan tindakan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, yang memprotes Wali Kota Sibolga, Ahmad Syukri Penarik, karena tidak hadir dalam rapat pembahasan penanggulangan longsor dan banjir bandang bersama Komisi V.
Iskandar menilai sikap tersebut tidak pantas disampaikan tanpa melakukan konfirmasi langsung kepada Wali Kota Sibolga.
Ia menegaskan saat rapat berlangsung, Ahmad Syukri yang juga kader NasDem sedang berada di kawasan Sungai Aek Doras, mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seharusnya dicek dulu sebelum berkomentar. Nyawa manusia jauh lebih berharga daripada rapat yang tidak memberikan solusi nyata," ujar Iskandar, Kamis (11/12).
Ia juga menyoroti bahwa bencana di kawasan Sibolga dan Tapanuli Tengah sudah berlangsung lebih dari dua minggu, namun masih dihadapi dengan rapat berulang tanpa langkah signifikan di lapangan.
"Sudah dua minggu lebih masih rapat. Jadi kapan aksinya?" ujarnya.
Terkait pernyataan Lasarus yang menyebut Wali Kota Sibolga hanya bisa 'meminta bantuan', Iskandar menegaskan bahwa memberikan bantuan adalah tanggung jawab jabatan seorang wakil rakyat.
Iskandar menyebut Ahmad Syukri sebenarnya telah mengutus Sekretaris Daerah untuk menghadiri rapat tersebut. Bahkan, Ahmad Syukri sudah menyampaikan alasan ketidakhadiran mendadaknya kepada anggota Komisi V lainnya.
"Memangnya Lasarus bukan wakil rakyat? Dia digaji oleh rakyat untuk bekerja bagi rakyat, bukan gratis," katanya.
Video Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, yang memprotes Wali Kota Sibolga Ahmad Syukri Penarik, karena tidak hadir dalam rapat pembahasan penanggulangan longsor dan banjir bandang bersama Komisi V viral di media sosial.
(fra/fnr/fra)