Kronologi Mata Elang Dikeroyok hingga Kalibata Jaksel Sempat Mencekam

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2025 06:12 WIB
Diduga aksi balas dendam imbas dua mata elang dikeroyok usai menyetop pengendara motor membuat Kalibata mencekam. Brimob dikerahkan untuk meredam situasi.
Ilustrasi. Diduga aksi balas dendam imbas dua mata elang dikeroyok usai menyetop pengendara motor membuat sempat Kalibata mencekam.(Istockphoto/ Eduard Muzhevskyi)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua orang penagih utang (debt collector) atau mata elang (matel) dikeroyok sejumlah orang di Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (11/12) siang. Satu orang di antaranya meninggal dunia, sementara satu orang lainnya terluka.

Imbas peristiwa itu, diduga ada aksi 'balas dendam' dari rekan dua mata elang tersebut hingga terjadi pembakaran dan perusakan di sekitar lokasi kejadian. Brimob pun sampai turun tangan untuk meredam situasi, dan menjaga keamanan di lokasi pada Kamis malam.

Mata elang berhentikan pengendara motor

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa ini bermula pada Kamis sore, sekitar pukul 15.30 WIB, tepatnya di seberang Taman Makan Pahlawan (TMP), Kalibata. Dari keterangan kepolisian, mulanya kedua matel yang jadi korban pengeroyokan itu memberhentikan salah satu pengendara sepeda motor yang melintas.

Namun, sesaat kemudian, kedua matel langsung dihampiri sejumlah orang yang keluar dari dalam mobil yang juga melintas dari sisi belakang sepeda motor tersebut. Keduanya pun dikeroyok di lokasi.

"Kronologisnya, tadi ada salah satu pengguna sepeda motor lah. Nah, sepeda motor tiba-tiba distop oleh teman-teman ini. Setelah distop, diberhentiin lah, biasa. Nah, baru diberhentiin, ini menurut keterangan saksi, baru diberhentiin terus, dari pengguna jalan yang lain keluar dari mobil," kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur, Kamis sore lalu.

Mata elang dikeroyok

Mansur menyebut aksi pengeroyokan itu dilakukan oleh orang-orang yang berada di dalam mobil tersebut. Kata dia, aksi pengeroyokan berlangsung cepat.

"Tiba-tiba datanglah mobil yang pengendara mobil di jalan juga. Pengendara mobil enggak tahu dari mana tiba-tiba turun untuk membantu. Terus dipukulinlah si matel itu,"
ujarnya.

Mansur menyebut para pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian setelah melakukan aksi pengeroyokan. Pemotor yang sempat diberhentikan oleh kedua korban, juga langsung meninggalkan lokasi kejadian.

Aksi balas dendam

Setelah peristiwa pengeroyokan itu, beberapa saat kemudian sejumlah tenda milik pedagang kaki lima (PKL) hingga motor di sekitar lokasi dibakar sejumlah orang, diduga rekan dari dua mata elang yang dikeroyok. Peristiwa itu turut terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Kapolsek Pancoran menduga pembakaran tersebut merupakan aksi serangan balik atas pengeroyokan yang menewaskan satu orang mata elang tersebut.

"Mungkin ada rasa tidak terima. Imbasnya ke lingkungan sini yang tidak tahu menahu karena kejadiannya di jalan dan menurut keterangan saksi hanya spontanitas, enggak tahu dari mana, masih dalam penyelidikan," ujarnya kepada wartawan, Kamis malam.

"Kalau warung tadi susah untuk ngitungnya, sebagian sudah tutup, karena kalau lihat dari titik api kurang lebih ada enam titik api, namun bisa kita padamkan, kebetulan pemilik masih ada di sekitar sini," kata Mansur soal aksi perusakan dan pembakaran yang diduga dilakukan rekan dua mata elang korban pengeroyokan itu.

Terpisah, Kapolrestro Jaksel Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyebut perusakan dan pembakaran tenda PKL hingga motor itu merupakan buntut dari aksi pengeroyokan yang menewaskan seorang matel.

"Akibat dari itu yang korban ini mempunyai teman-teman kurang lebih 80 sampai 100 orang tiba-tiba datang, sebenarnya kami dari pihak kepolisian sudah mengantisipasi itu, namun kekuatan pada saat itu yang tiba-tiba datang kurang lebih 100 orang itu merusak warung-warung yang ada di sekitar tempat ini," ucap dia.

Brimob dikerahkan

Untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban, serta meredam situasi yang mencekam, Polres Jaksel Polda Metro Jaya menurunkan anggota Brimob ke lokasi. Anggota Brimob dikerahkan untuk melakukan penyisiran buntut pengeroyokan yang menewaskan seorang mata elang (matel) dan aksi pembakaran tenda PKL hingga motor di Kalibata, Jakarta Selatan.

"Ya, kita akan melakukan penyisiran. Kita akan melihat kelompok-kelompok mana yang ada supaya mereka segera bubar. Kami berharap warga masyarakat jangan main hakim sendiri," kata Kombes Nicolas kepada wartawan, Kamis kemarin.

"Personel Polri dari Brimob Kwitang dan juga dari Sat Samapta, dari Direktorat Samapta Polda serta Sat Samapta Polres dan juga Polsek sudah berada di TKP. Dan kita mengamankan TKP ini dan kami berharap warga masyarakat tidak lagi khawatir," sambungnya.

Menurut Nicolas, saat ini pihaknya masih menyelidiki aksi pengeroyokan yang menewaskan satu orang matel dan satu lainnya luka berat. Selain itu, kata dia, pihaknya juga turut menyelidiki aksi perusakan dan pembakaran tenda PKL.

"Anggota Reskrim kita masih dalam, dan Polda serta Polsek masih kolaborasi untuk mengungkap pelaku pengeroyokan dan juga kami akan mengungkap pengrusakan yang terjadi di sekitar sini," ujarnya.

(kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER