Prabowo Kembali ke RI, Langsung ke Medan Pimpin Penanganan Bencana
Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya kembali ke Indonesia setelah melakukan lawatan luar negeri ke Pakistan dan Rusia.
Bukan ke ibu kota RI, Jakarta, Prabowo mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (12/12) dini hari WIB. Dia yang terbang dari Moskow, Rusia, bersama jajaran menteri langsung melanjutkan perjalanan ke Kota Medan, Sumut.
Di Medan, Presiden Prabowo dijadwalkan mengecek langsung beberapa daerah terdampak bencana banjir bandang dan longsor.
Setelahnya, Prabowo akan kembali memimpin rapat koordinasi penanganan bencana di tiga provinsi Sumatera, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Mengutip dari Antara, Pesawat Garuda Indonesia-1 PK-GIG yang ditumpangi Prabowo mendarat di Bandara Internasional Kualanamu sekitar pukul 02.00 WIB, Jumat dini hari tadi. Dalam penerbangan dari Moskow, Presiden Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Di apron Bandara Internasional Kualanamu, tepat di ujung tangga pesawat, kedatangan Presiden Prabowo disambut oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, dan Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution.
Kunjungan Presiden ke Provinsi Sumatera Utara merupakan yang kedua kalinya, setelah Presiden Prabowo menyambangi daerah terdampak bencana di Tapanuli Tengah pada 1 Desember 2025.
Sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Utara, sebagaimana wilayah lain di Aceh dan Sumatera Barat diterjang banjir bandang dan longsor pada 25 November 2025. Hampir seribu orang ditemukan meninggal dunia dan ratusan warga dinyatakan hilang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dalam jumpa pers, Kamis (11/12), melaporkan data terbaru per 11 Desember 2025, jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor mencapai 990 jiwa. Rinciannya, 407 korban meninggal dunia ditemukan di Provinsi Aceh, 343 korban berada di Sumatera Utara, dan 240 korban jiwa ditemukan di Sumatera Barat.
Sementara itu, jumlah orang yang dilaporkan hilang per Kamis mencapai 225 orang.
BNPB pada Kamis juga mengumumkan jumlah pengungsi di tiga provinsi terdampak banjir bandang dan longsor Sumatera telah mencapai 884.889 jiwa.
Kemudian, total bantuan yang telah masuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak 28 November sampai 11 Desember 2025 sebanyak 498 ton. Dari angka itu, 351,4 ton telah terdistribusi ke berbagai daerah melalui jalur darat, laut, dan udara.