Menhut Sebut Prabowo Kasih PBPH Miliknya Jadi Koridor Gajah di Aceh
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyebut Presiden Prabowo Subianto memberikan seluruh kawasan perizinan berusaha pengolahan hasil hutan (PBPH) miliknya untuk koridor gajah di Aceh.
"Beliau justru memberikan 20.000 hektare. Bahkan seluruh konsesi PBPH-nya diserahkan untuk membangun koridor gajah yang sekarang sudah berdiri dan kami kerjakan bersama WWF," kata Raja Juli di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/12).
Raja Juli berpendapat hal itu merupakan upaya konkret Prabowo dalam merawat lingkungan di Indonesia. Ia menyebut langkah itu merupakan bukti kepedulian Prabowo terhadap hutan dan satwa yang tidak sekadar pernyataan belaka.
"Dan kemarin saya kembali diperintahkan untuk lebih berani lagi menertibkan PBPH yang nakal, yang mengganggu masyarakat dan juga mengganggu lingkungan hidup serta hutan kita," ujarnya.
Raja Juli menyampaikan dalam satu tahun terakhir, Kemenhut telah menertibkan seluas 1,5 juta hektare PBPH nakal dalam satu tahun terakhir.
Terkini, ia menyampaikan telah mencabut 22 PBPH milik perusahaan nakal dengan luas sebesar 1.012.016 hektare. Dari seluruh luasan itu, 116.198 hektare berada di Pulau Sumatra.
Selain itu, ia menyebut Prabowo juga memerintahkan Kemenhut melipatgandakan personel polisi kehutanan. Ia mengatakan penambahan personel polisi hutan itu untuk menekan praktik pembalakan liar yang selama ini merusak hutan Indonesia.
"Untuk Aceh yang luas hutannya 3,5 juta hektare, kami hanya punya polisi hutan sebanyak 30-an, 32 orang. Ini sama sekali tidak masuk akal dan Pak Presiden langsung meminta kepada saya untuk melipat-gandakan jumlah polisi hutan kita," ucap dia.