Pramono Minta Pohon Tua Dirapikan Antisipasi Angin Kencang di Jakarta

CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2025 16:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Pertamanan untuk merapikan pohon-pohon tua cegah tumbang saat angin kencang dan hujan badai di Jakarta. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Pertamanan untuk merapikan pohon-pohon tua cegah tumbang saat angin kencang dan hujan badai di Jakarta.

"Yang pertama berkaitan dengan angin kencang, saya sudah meminta kepada Dinas Pertamanan untuk pohon-pohon tua semuanya kita rapikan," ujar Pramono di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (16/12).

Pramono turut mengatakan jika hampir semua pohon di seluruh daerah di Jakarta telah dirapikan, meskipun dalam upaya tersebut tidak selalu mencukupi.

"Maka sebenarnya hampir di semua daerah sudah dilakukan, tapi memang terkadang tidak mencukupi. Dan kita tidak tahu angin puting beliung yang kemarin bisa di Ancol, kemudian juga di Sunda Kelapa, itu kan kita tidak tahu bahwa arahnya di sana," katanya.

"Tetapi sekali lagi, Jakarta sudah mempersiapkan diri, mengantisipasi, termasuk kalau kemudian memang seperti yang diprediksi dari BMKG akan terjadi puting beliung dan sebagainya," lanjut Pramono

Sebelumnya, angin kencang bertiup di wilayah Jakarta selama beberapa hari terakhir. Dalam menanggapi hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi penyebab terjadinya peristiwa ini.

Menurut BMKG, penyebab angin kencang yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya berkaitan dengan puncak musim hujan dan dinamika atmosfer terkini.

"Angin kencang di Jakarta belakangan ini memang terkait dengan puncak musim hujan dan adanya dinamika atmosfer regional. BMKG memprakirakan kondisi angin kencang masih berpotensi berlangsung hingga pertengahan Desember 2025, seiring dengan hujan lebat dan cuaca ekstrem di Jabodetabek," ujar Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (15/12).

BMKG turut memperkirakan cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang masih terjadi hingga 21 Desember 2025 mendatang di wilayah Jabodetabek.

"Jawa Barat, termasuk Jabodetabek, saat ini mencatat frekuensi tinggi hujan ekstrem dan angin kencang dibanding wilayah lain," ujar Guswanto.

Ia menambahkan intensitas angin diperkirakan akan menurun pada pertengahan Desember. Namun, potensi hujan deras dan angin lokal tetap terus ada hingga akhir bulan.

"Setelah Pertengahan Desember, intensitas angin diperkirakan berangsur menurun, namun tetap ada potensi hujan deras dan angin lokal hingga akhir bulan, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru," tambahnya.

(fra/nat/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK